SUMBAWA BESAR, samawarea.com (23/4/2020)
Puluhan santri dari salah satu Pondok Pesantren di Magetan, Jawa Timur, sudah hampir seminggu berada di Kabupaten Sumbawa. Mereka pulang kampung dan tersebar di sejumlah kecamatan. Mulai dari Kota Sumbawa, Kecamatan Badas, Utan, Buer, Alas, Alas Barat, Lopok, hingga Kecamatan Lape dan lainnya. Mengingat mereka berasal dari wilayah terjangkit covid-19, tentu keberadaannya harus disikpai secara serius.
Baca Juga: Hasil Test Cepat, 2 Warga Lunyuk dan 2 Labangka Dievakuasi ke Sumbawa
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt yang dihubungi samawarea.com, Kamis (23/4) mengakui keberadaan puluhan santri asal Sumbawa yang baru pulang dari Ponpes di Magetan Jawa Timur yang disebutkan juga dengan Kluster Magetan. Dari penelusuran sementara, ditemukan sekitar 22 orang di Desa Labuan Sumbawa Kecamatan Badas. Sebagian dari mereka dirapid test, sebagiannya belum karena jumlah alat test cepat tersebut yang terbatas. Sebagian mereka yang ditemukan telah diedukasi dan diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Untuk santri lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan, Tim Dikes masih melakukan penelusuran. Itu dilakukan secara sporadic, mengingat tim juga tengah focus melakukan contact tracing (penelusuran) Kluster Gowa, Makassar. “Jadi sambilan ini, sambil kita telusuri yang Gowa, kita juga mencari yang Magetan, biar sama-sama jalan, mengingat jumlah tim dan alat rapid test yang terbatas,” pungkasnya. (JEN/SR)
