Sumbawa Besar, SR
Hasil tes urine Brigadir SD—oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus narkoba, dinyatakan positif. Pemeriksaan terhadap SD ini dilakukan setelah yang bersangkutan ditangkap ketika berhasil lolos dalam penggerebekan yang dilakukan Tim Reserse Narkoba Polres Sumbawa di lokasi pesta narkoba, Rabu (19/2) malam lalu.
Kenyataan ini bisa menjadi pendukung kalau oknum polisi tersebut bakal menjadi tersangka. “Hasil tes urine, positif narkoba,” kata Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman SIK MM yang ditemui, Jumat (21/2).
Namun demikian ungkap Kapolres, oknum anggotanya ini masih berstatus sebagai saksi, karena penyidik masih membutuhkan satu keterangan saksi lagi untuk meningkatkan statusnya menjadi tersangka. “Untuk hal-hal lain sudah mendekati menjadikan dia sebagai tersangka. Kami masih butuh keterangan lain untuk memastikan keterlibatannya,” ucapnya.
Menurutnya, saksi yang dimintai keterangan seputar kasus itu bisa dari masyarakat, dari tersangka yang tertangkap dan warga yang berada di sekitar rumah tempat penggerebekan berlangsung.
Apabila yang bersangkutan terbukti terlibat, tegas Kapolres, SD akan dikenakan sanksi yang berlipat dan cukup berat yaitu pidana, disiplin dan sanksi kode etik profesi yang bisa diusulkan untuk Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Seperti diberitakan, Rabu (19/2) malam, Tim Res Narkoba berhasil menangkap tiga orang terduga narkoba, salah satunya oknum anggota polisi, di dua lokasi berbeda. Adalah SV ditangkap ketika hendak melakukan transaksi di Jalan Baru Kelurahan Uma Sima. Saat digeledah ditemukan satu poket shabu. Tim kemudian beralih ke lokasi kedua di Kampung Mande, Kelurahan Bugis, sekitar pukul 22.30 Wita karena menerima informasi adanya pesta narkoba.
Ketika tim tiba di TKP, pesta tersebut baru saja bubar, dan salah seorang di antaranya kabur. Tim hanya mendapati SY alias Dekos dan tiga rekannya—dua di antaranya adalah wanita yang berprofesi sebagai waitress café. Ketika digeledah, di tangan Dekos ditemukan dua poket shabu. Hasil pengembangan penyidikan, terungkap yang kabur tersebut ternyata SD—oknum anggota polisi berpangkat Brigadir.