KERJASAMA SAMAWAREA DENGAN DINAS KOMINFO KABUPATEN SUMBAWA BARAT
SUMBAWA BARAT, samawarea.com (11 Agustus 2023) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menerima apresiasi atas inovasi percepatan penurunan angka stunting dari BKKBN Propinsi NTB.
Apresiasi tersebut diterima Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Siti Rohmi Djalilah, di Prim Park Hotel, Kamis (10/8/2023).
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Siti Rohmi Djalilah, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pemerintah daerah karena telah bersemangat untuk menurunkan angka stunting di Nusa Tenggara Barat.
Wagub menyebutkan bahwa dengan aktifnya posyandu di NTB yang sudah menjadi posyandu keluarga sehingga dapat mendorong setiap posyandu di dusun dan desa berjalan dengan baik dan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan kualitas.
“Alhamdulillah di NTB kita sudah punya data stunting yang inputnya by name by addres, dan itu menjadi acuan kita. Saya selalu sampaikan ke kepala daerah jangan berkecil hati dari hasil survey, karena yang kita lakukan berhari-hari berupaya menurunkan angka stunting dan itu bukan hanya berbicara angka tapi juga bagaimana caranya kita tangani anak-anak kita agar sehat dan tidak stunting,” ungkap Wabup.
Wagub juga menekankan bahwa ketika tim survey datang ke suatu daerah menanyakan tentang anak stunting, sudah ada datanya. Nama anak, berat badan, tinggi badan, semua terdata. Demikian dengan data lansia, dan data lainnya yang kerkenaan dengan kesehatan secara konfrehensif bisa disampaikan.
Untuk kualitas Posyandu terus ditingkatkan. Contohnya, timbangan anak sudah tidak menggunakan dacing, melainkan timbangan elektronik. Pelatihan kader terus dilakukan sehingga posyandu menjadi kuat. Ketika Posyandu berjalan dengan baik maka akan memberikan multyplier effect yang besar.
“Kita bisa membantu dalam penanganan narkoba, penanganan sampah, membangun literasi, edukasi, dan berdampak pula terhadap penguatan ekonomi keluarga. Bagainana caranya agar Posyandu bisa tersambung dengan penanganan sampah, PAUD Holistik, penanganan pendidikan dan lainnya,” ujarnya.
Wagub memberikan apresiasi ke Kabupaten Sumbawa Barat, karena telah menjadi contoh di Indonesia satu satunya kabupaten/kota tuntas STBM tahun 2020. “KSB bisa, kabupaten kota lainnya pasti bisa,” cetusnya.
Wagub menyebutkan bahwa NTB baru 3 pilar tuntas STBM yaitu pilar pertama buang air besar sembarangan, kedua cuci tangan dengan air yang bersih, dan ketiga pengelohan air minum rumah tangga.
“Ini harus terus menerus kita tingkatkan. Dan Alhamdulillah angka stunting di seluruh kabupaten/kota penurunannya luar biasa. Melalui pintu 5 pilar STBM bisa kita tangani. Kami juga bergotong royong untuk penanganan stunting. Semua SKPD bekerjasama, satu OPD pegang satu kecamatan,” tandasnya.
Karena dilaksanakan dengan gotong royong, lanjut Wagub, tidak terasa hasilnya luar biasa. Ia berharap semuanya bisa berjalan dengan baik dan hasil survey sesuai dengan kondisi di lapangan. “Tolong Bupati/Walikota bisa mendampingi secara maksimal,” pintanya. (SR)