Dua Lansia Tinggal di Gubuk, Kadis Sosial Bali Ulurkan Bantuan

oleh -68 Dilihat

BULELENG, SR (21/2/2019)

Belakangan ini beredar informasi di media sosial, Kakek Dokal dan Nenek Ketut Nari asal Banjar Dinas Alasharum, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, diterlantarkan keluarga dan tinggal di sebuah gubuk yang tidak layak huni.  Informasi ini langsung direspon Dinas Sosial Provinsi Bali. Secara khusus, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra turun langsung memastikan informasi tersebut, Selasa (19/2/2019).

Dari hasil peninjauan ke lokasi, memang benar Kakek Dokal dan Nenek Nari tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni. Namun informasi yang beredar di media sosial dikatakan keduanya ditelantarkan keluarga, tidaklah benar. Dikatakan Dewa Mahendra, Kakek Dokal dan Nenek Nari tinggal di gubuk tersebut atas permintaan mereka sendiri. “Mereka memang tinggal di gubuk yang memprihatinkan. Ini sangt tidak layak bagi dua orang lansia yang sudah renta dan sakit-sakitan. Tapi semua itu bukan karena ditelantarkan oleh anak, mantu dan cucunya seperti beredar di media sosial,” ujar Dewa Mahendra.

Baca Juga  PTNNT dan YMBH Bagikan 77 Hewan Qurban

Ditambahkan Dewa Mahendra, sejatinya sang anak yang kesehariannya bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Desa Bengkala, Kubutambahan, Buleleng ini telah meminta kepada orang tuanya untuk tinggal bersamanya di rumah yang lebih layak, namun ditolak oleh mereka. Untuk makan sehari-hari, keduanya juga ditanggung sang anak. “Kakek dan nenek sendiri yang tidak mau merepotkan anak dan menantunya. Menurut kakek dan nenek, mereka lebih nyaman tinggal di gubuk itu karena lebih leluasa dan bebas. Terlebih di gubuk itu mereka setiap hari bisa ‘ngidu’ atau menghangatkan badan di dekat api,” jelas mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali ini. Lebih lanjut dikatakan Dewa Mahendra, Kakek Dokal dan Nenek Nari saat ini sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga untuk jaminan kesehatan sudah ditanggung.

Baca Juga  Peduli Bima, PDSKJI NTB Terjunkan Puluhan Psikiater

Pada kesempatan tersebut, Dinas Sosial Provinsi Bali menyerahkan bantuan berupa beras serta telur. Selanjutnya pada kesempatan yang sama Dinas Sosial Kabupaten Buleleng juga turut melakukan peninjauan dan memberikan bantuan kepada kakek Dokal dan Nenek Nari. Tak lupa, Dewa Mahendra juga meminta kepada sang anak untuk terus membujuk kedua orangtuanya agar mau tinggal di rumah yang lebih layak mengingat kondisinya yang sudah tua dan kesehatannya tetap terjaga. (SR)

 

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *