Sumbawa Besar, SR (15/06/15)
Sebanyak 59 murid TK Kemala Bhayangkari Sumbawa Besar melanjutkan pendidikannya ke sekolah dasar (SD) setelah berada selama dua tahun di di TK sarat prestasi tersebut. Ini dibuktikan dengan acara Pelepasan dan Wisuda Anak Didik TK Tahun Pelajaran 2014/2015 yang digelar di aula TK setempat, Sabtu (13/6) kemarin. Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kapolres Sumbawa yang diwakili Kabag Sumda Kompol Syirajuddin Mahmud, Ketua Komite Drs A Malik, pejabat diknas, para kepala TK, dan orang tua wali murid.
Kepala TK Bhayangkari Sumbawa, Magdalena Dora S.Pd dalam sambutannya, menyebutkan dari 92 murid 59 di antaranya telah berhasil menyelesaikan pendidikan dan kini melanjutnya ke jenjang sekolah dasar. Sebagian dari mereka ini adalah anak-anak yang berprestasi dan telah mendaftar di sekolah dasar unggulan dan favorit. Hal ini menunjukkan bahwa produk dari TK ini tidak kalah dengan anak-anak TK lainnya. Ia berharap prestasi anak didiknya dapat terus ditingkatkan saat menimba ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk diketahui, TK Kemala Bhayangkari Sumbawa telah mencatat sejarah atas keberhasilannya mewakili semua TK di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Nasional. Ini prestasi yang luar biasa dan membanggakan, sekaligus berharap TK ini berhasil mengharumkan nama daerah. Tentunya semua prestasi ini diraih berkat kerjasama dan dukungan semua pihak terutama orang tua wali murid. Selain itu tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan Yayasan Kemala Bhayangkari yang diketuai Ny Anna Karsiman dan Kapolres Sumbawa selaku Pembina, serta Pemda Sumbawa melalui Kadis Diknas. “Semoga dukungan ini terus diberikan dalam rangka kemajuan TK ini ke depan agar semakin berprestasi,” ucapnya.
Sementara Kapolres Sumbawa yang diwakili Kabag Sumda, Kompol Syirajuddin Mahmud menyampaikan apresiasi kepada para guru di TK Bhayangkari yang telah mencurahkan tenaga, pikiran dan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya sehingga mampu melebihi TK-TK lainnya. Apresiasi yang sama disampaikan kepada Pemda Sumbawa melalui Dinas Diknas yang telah memberikan bantuan moril maupun materil, membuat TK ini semakin maju dan berkembang. Demikian kepada wali murid yang telah menitipkan anaknya serta menjadikan sekolah tersebut sebagai pilihan utama dalam membina dan melahirkan generasi bangsa yang berkualitas.
Di bagian lain Ia mengingatkan orang tua untuk terus mendidik anaknya karena pendidikan formal terbatas waktu, sedangkan di lingkup keluarga sepanjang waktu. Sebab untuk melahirkan anak yang cerdas tidak hanya secara intelektual namun juga emosional dan spiritual, perlu ada kolaborasi antara lembaga formal (TK) dengan non formal (orang tua). Tentunya dengan memberikan suri tauladan agar dapat dicontoh dan diamalkan anak-anak, seperti membiasakan anak disiplin dan taat terhadap aturan.
Di tempat yang sama, Fatria Gunawan SH—perwakilan wali murid, menyampaikan terimas kasih atas jerih payah para pendidik di TK Bhayangkari yang telah mengajari anak-anak mereka dari buta baca tulis dan berhitung, menjadi anak yang pandai. “Tidak hanya pandai membaca dan menulis tapi juga beribadah, menghargai orang tua dan memiliki kepekaan sosial. Ini karena kesabaran guru-guru di sini dalam mendidik dan memberikan kasih sayang serta menjadikan TK ini sebagai rumah kedua bagi anak-anak kami,” demikian Fatria—akrab pria yang berprofesi sebagai hakim di PN Sumbawa. (*)
