DPP Nasdem: Haji Saat Dipilih Karena Kehendak Rakyat

oleh -202 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (15/06/15)

H Asaat Abdullah ST—Chandra Wijaya Rayes ST menjadi pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa satu-satunya yang telah mengantongi restu dari beberapa partai pengusung berupa rekomendasi dari DPP. Partai tersebut adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan PKPI. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berupa rekomendasi yang diterbitkan DPW PPP NTB untuk meminta penetapan dari DPP. Namun demikian dengan tiga partai ini saja, pasangan yang dikenal dengan jargon “SAATnya Sumbawa Jaya” ini sudah mendapatkan tiket atau memenuhi syarat untuk diusung pada Pilkada Sumbawa 2015.

Calon Bupati H Asaat Abdullah ST mengenakan kre alang kepada Enggartiasto Lukita dari DPP Nasdem
Calon Bupati H Asaat Abdullah ST mengenakan kre alang kepada Enggartiasto Lukita dari DPP Nasdem

Penyerahan Rekomendasi dari empat parpol ini kepada Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa “Paket Saatnya Sumbawa Jaya” (H Asaat Abdullah ST dan Chandra Wijaya Rayes ST) ini dilakukan di Hotel Parahiyangan Sumbawa, Senin (15/6). Hanya Partai Nasdem yang secara langsung diserahkan oleh utusan DPP, Enggartiasto Lukito selaku Ketua Bappilu Pilkada Nasional DPP Nasdem. Penyerahan ini disaksikan Ketua DPW Nasdem NTB H Kurtubi, Ketua Dewan Penasehat DPC Hanura Sumbawa H Sadaruddin S.Sos, Ketua PKPI Sumbawa M. Saad SAP, Ketua DPC PPP Sumbawa Kamaluddin ST M.Si, dan dua mantan Wakil Gubernur NTB, Drs H Bonyo Thamrin Rayes dan Ir H Badrul Munir MM, serta ribuan kader, simpatisan dan pendukung paket tersebut.

Chandra Wijaya Rayes ST calon wakil bupati mengenakan kre alang kepada H Qurtubi Ketua DPW Nasdem NTB
Chandra Wijaya Rayes ST calon wakil bupati mengenakan kre alang kepada H Qurtubi Ketua DPW Nasdem NTB

Dalam pidatonya, Enggartiasto Lukito mengatakan, dalam menentukan siapa yang akan diusung Partai Nasdem pada Pilkada Sumbawa melalui proses penjaringan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari DPD, DPW hingga DPP yang kemudian DPP melalui Bappilu membentuk tim khusus. Tim ini melakukan survey untuk mengetahui siapa yang dihendaki rakyat untuk memimpin Kabupaten Sumbawa, bagaimana tingkat kepuasan atas pendahulunya (Bupati Drs H Jamaluddin Malik), dan apa saja yang diinginkan oleh rakyat masa kepemimpinan mendatang. Hasil serapan ini menetapkan dan memutuskan H Asaat Abdullah sebagai calon bupati yang kemudian menetapkan pasangannya Chandra Wijaya Rayes ST sebagai calon wakil bupati. “Ini bukan kehendak kami, ini kehendak dan aspirasi rakyat yang terserap dan tertuang di dalam survey. Karena jika Partai Nasdem tidak merekomendasikan H Asaat untuk diusung, maka partai ini didirikan tidak sesuai dengan aspirasi dan harapan rakyat,” kata Enggar—sapaan akrab politisi senior ini.

Baca Juga  Suhu Tubuh Tinggi, Pemilih Diarahkan Mencoblos di Bilik Khusus

Saat Jaya 2Namun aspirasi ini tidak cukup. DPP Nasdem menyampaikan seluruh daftar nama calon-calon yang akan diusung partai kepada Kejaksaan Tinggi NTB yang kebetulan saat itu diterima Wakajati yang dihadiri seluruh Kajari di NTB. Dalam kesempatan itu, pihaknya menyampaikan apakah calon-calon yang nantinya diusung ini tersangkut kasus hukum atau tidak. Seandainya calon yang akan diusung tersebut meski memiliki elektabilitas yang tinggi tetapi tidak bersih karena terjerat kasus hukum, Nasdem secara tegas tidak akan mencalonkannya. Ternyata hasilnya calon yang diusung ini telah bebas dari kasus hukum untuk saat ini.

Partai Nasdem ungkap Enggartiasto, menginginkan agar pasangan yang diusung harus bersih. Karenanya dalam membuka pendaftara dan menetapkan pasangan calon, Nasdem tidak memungut sepeserpun uang. Bahkan telah mewanti-wanti struktur partainya dari atas hingga bawah jika berani memungut uang dari para calon, sanksinya langsung dipecat. “Bagaimana kami meminta mereka bersih jika kami meminta atau memungut uang dalam menetapkan pasangan calon. Jelas mereka tidak bisa bersih manakala kita menaruh beban sebelumnya di atas pundak mereka. Ini yang tidak kami inginkan,” tukasnya.

Baca Juga  Lagi, Pelayanan Wings Air Dikeluhkan Penumpang

Saat Jaya 3Menurutnya, Haji Saat memiliki pengalaman yang sesuai dengan kehendak rakyat yakni sebagai birokrat yang lengkap sebagai seorang perencana karena pernah di Bappeda, dan sebagai pelaksana karena selama 10 tahun memimpin Dinas Pekerjaan Umum. Dengan kapasitas itu, Haji Saat dinilai sangat peduli dengan masalah infrastruktur yang memang menjadi persoalan bagi kabupaten ini untuk diperbaiki. Kalau infrastruktur tuntas, pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih baik. Sedangkan Chandra Wijaya Rayes (Jaya) adalah pasangan yang serasi bagi Haji Saat. Selain pernah di KPU, Jaya menjadi bagian dari ormas Nasdem lalu menjadi anggota Nasdem hingga akhirnya duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Sumbawa. Dua figure ini merupakan kombinasi yang ideal yang akan memberikan jaminan perjalanan kepemimpinan di daerah ini. “Satunya piawai dalam mengelola birokrasi sedangkan satunya lagi paham terhadap lobi-lobi di dalam DPRD. Sebab pembangunan dan pemerintahan bisa berjalan ketika ada kesepakatan antara eksekutif dan legislative. Insha Allah kombinasi ini akan membawa masyarakat Sumbawa menjadi Sumbawa jaya,” demikian Enggartiasto Lukita.

Sementara Ketua DPW Nasdem NTB, H Qurtubi SE menyatakan akan mengamankan dan memperjuangkan apa yang menjadi keputusan DPP. Karenanya ia menginstruksikan jajarannya terutama di Kabupaten Sumbawa untuk memenangkan Paket Saat—Jaya, pasangan yang diusung dan direkomendasikan DPP. “Mari ajak saudara, tetangga dan masyarakat lainnya untuk mendukung pasangan yang membawa perubahan, dan menjadikan Sumbawa semakin jaya dan masyarakat semakin sejahtera,” tandasnya.  (Adv/*)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *