Sumbawa Besar, SR (06/06)
Kesebelasan SMP Negeri 1 Badas, mencetak sejarah dengan menjuarai Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat kabupaten untuk keempat kalinya secara beruntun.
Di partai final LPI Tahun 2014 yang berlangsung 3 Juni lalu, kesebelasan di salah satu sekolah unggulan dalam Kota Sumbawa itu, menang tipis 2-1 dari kesebelasan SMP 1 Moyo Utara.
Dua gol anak asuh Syamsul Fatriah S.Pd ini dicetak bomber andalannya Ivan Efendi, di babak pertama dan menit-menit terakhir babak kedua. Di sepanjang perhelatan LPI tingkat kabupaten yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa itu, Ivan Efendi, mengemas 13 gol.
Kepala Sekolah setempat, Rahman Semba S.Pd, tak mampu menutupi rasa bangganya atas prestasi yang ditorehkan anak didiknya, yang telah mampu mencetak sejarah dengan menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Sumbawa, meraih gelar juara umum keempat kalinya secara beruntun.
Alen—sapaan akrabnya, mengaku bangga selain mempertahankan gelar juara lebih berat ketimbang merebutnya, juga persaingan menjadi yang terbaik semakin ketat. Mayoritas pemain yang dipersiapkan menghadapi kejuaraan ini adalah muka-muka baru.
Untuk diketahui, dari 18 pemain yang disiapkan hanya 3 di antaranya yang merupakan alumni LPI yang mengantarkan kesebelasan SMP 1 Badas, meraih gelar ketiga kalinya di Tahun 2013 lalu. Sementara 15 pemain lainnya, merupakan pendatang baru.
Namun, tehnik dan skill mereka sudah mumpuni. Gelar juara umum untuk keempat kalinya merupakan bukti bahwa kemampuan mengolah si kulit bundar juga tak kalah mumpuni dari seniornya terdahulu.
Lebih lanjut Alen menegaskan, kesebelasan pencetak sejarah ini memang telah dipersiapkan sebaik mungkin. Persiapan sudah dilakukan setahun sebelum perhelatan akbar LPI tingkat kabupaten. Uji tanding dan latihan rutin terus digeber selama persiapan, demi melihat perkembangan dan kesiapan mental bertanding anak didiknya.
Berkat kerja keras dan kerjasama yang terjalin sangat baik, target mempertahankan gelar juara dan mencetak sejarah akhirnya terwujud. “Alhamdulilah, apa yang kita raih ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama keluarga besar SMP 1 Badas,” pungkasnya. (*)
