Sumbawa Besar, SR (19/06)
Penegerian Universitas Samawa (UNSA) bukan hanya menjadi harapan, tapi kebutuhan masyarakat Sumbawa yang harus segera diwujudkan. Karenanya peran pemerintah daerah (Pemda) Sumbawa menjadi sangat penting dan strategis. “UNSA sebagai salah satu universitas yang besar dan pertama di Sumbawa harus didorong untuk segera dinegerikan,” desak Suharto SH M.Si—salah seorang pemerhati di daerah ini, Rabu (18/6).
Mantan wakil rakyat di DPRD Sumbawa tiga periode ini memandang, investasi di bidang pendidikan dengan terjaminnya proses pendidikan yang baik, optimal dan sehat, menjadi sangat relevan terutama terkait agenda negara dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dan UNSA telah menunjukkan hal itu dan telah banyak memberikan konstribusinya bagi masyarakat dan daerah ini. “Coba hitung sudah berapa banyak PNS yang mengenyam pendidikan di UNSA dan sudah berapa banyak sarjana yang telah dihasilkan yang secara tidak langsung meningkatkan IPM Sumbawa,” jelasnya, seraya menyatakan penegerian UNSA menyangkut citra dan wibawa daerah.
Jika Pemda Sumbawa menyadari hal tersebut, tentu tidak ragu-ragu mensupport UNSA untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama dan satu-satunya di Pulau Sumbawa. Kendalanya hanya satu, adalah ketersediaan anggaran. Untuk penegerian ini, UNSA membutuhkan Rp 25 miliar dan harusnya Pemda Sumbawa memberikan dukungan yang penuh untuk meretas permasalahan tersebut. “Jangan terlalu berat memberikan dana 25 miliar. Pangkas pengeluaran-pengeluaran yang bisa ditunda, dan dialihkan untuk memberikan dukungan kepada UNSA,” ujarnya.
Jika Sumbawa telah memiliki universitas negeri yang handal dan qualified, karena ditopang pemerintah, lanjut Suharto, putra daerah tidak perlu lagi melanjutkan studi di luar daerah seperti Malang, Yogyakarta dan lainnya. Mereka sudah memiliki perguruan tinggi yang kualitasnya tidak jauh beda dari sejumlah perguruan tinggi tersebut, sehingga multiplier effect secara ekonomi akan sangat terasa. “Penegerian UNSA harus diutamakan,” tegas Suharto.
Ia menilai salah besar jika ada yang beranggapan penegerian UNSA untuk kepentingan Profesor Syaifuddin Iskandar dan dosen-dosennya. Ia yakin civitas akademika UNSA sekarang ini berbuat dan berjuang menegerikan UNSA hanya untuk kepentingan bersama rakyat dan daerah Sumbawa yang lebih besar di masa mendatang. (*)