Sumbawa Besar, SR (03/04)
Komandan Korem (Danrem) 162/Wirabhakti, Kolonel ARH Kuat Budiman mengaku senang mendapat sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Sumbawa. Menurutnya Kehangatan dan kedamaian sangat terasa di daerah yang bermotto Sabalong Samalewa tersebut. “Sumbawa adalah daerah yang sangat kondusif,” puji Kolonel Kuat Budiman saat memperkenalkan diri sebagai Danrem baru dalam kegiatan Silaturrahmi yang digelar di Wisma Daerah, Rabu (2/4).
Hadir dalam kegiatan itu Bupati Sumbawa, Kapolres, Kajari, Dandim 1607 Sumbawa, kepala SKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sebagai pejabat baru, Kolonel Kuat Budiman menyebutkan, salah satu kunjungan silaturrahminya untuk bertatap muka dengan prajuritnya terutama para Babinsa. Sebab Babinsa adalah ujung tombaknya di lapangan dalam upaya menjalankan peran TNI untuk bermanunggal dengan rakyat. “Sudah menjadi kewajiban TNI harus dekat dengan rakyat. Dan Babinsa harus berada di desa dan kelurahan untuk bersama rakyat melaksanakan kegiatan yang mengarah pada kemanunggalan,” cetus ayah tiga orang anak ini.
Kolonel Kuat Budiman telah menghimbau jajarannya bahwa di masa damai ini TNI harus berperan aktif membantu pemerintah daerah dari level bupati hingga kepala desa, yang muaranya untuk kesejahteraan rakyat. Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti karya bhakti TNI mulai dari pembangunan fasilitas umum, perbaikan infrastruktur jalan sampai pada kegiatan social kemasyarakatan yaitu pengobatan gratis, khitanan massal, dan donor darah.
Prajuritnya juga diintruksikan untuk membantu Polri dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satunya ikut membangun partisipasi dalam upaya memperkuat daya tangkal dan daya cegah terhadap kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
Di bagian lain perwira dengan tiga melati di pundak ini menyinggung pelaksanaan Pemilu 2014. Dia kembali mengingatkan prajurit TNI harus netral, dan tidak berpihak kepada partai politik manapun. “TNI harus berada di tengah-tengah dan tidak berafiliasi dalam kepentingan politik parpol peserta pemilu. Karena jika tidak netral sama dengan melukai perasaan rakyat dan sudah tentu tugas TNI gagal,” tegasnya.
Ia berharap prajurit TNI ikut mengawal proses demokrasi ini berjalan aman dan lancar sehingga mampu melahirkan pemimpin yang bermanfaat bagi kemaslahatan bersama. “Jangan sampai beda pilihan memutuskan tali silaturrahim. Mari kita jadikan perbedaan sebagai rahmat dan ciptakan kedamaian, karena damai itu indah,” cetusnya.
Sementara itu Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik mengatakan Sumbawa adalah daerah yang paling aman di NTB. Kendati demikian bukan berarti tidak muncul gejolak, namun persoalan yang timbul mampu diselesaikan dengan baik.
Ia berharap kehadiran Danrem 162 Wirabhakti di Sumbawa dapat menyemangati pemerintah dan masyarakat untuk menjaga daerah ini tetap kondusif. Selain itu memberikan motivasi untuk bekerja bersungguh-sungguh bagi pembangunan daerah, bangsa dan negara. (*)