Sumbawa Besar, SR (11/04)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB, meminta KPU Sumbawa agar mengawasi setiap proses rekapitulasi penghitungan suara pada Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), untuk memastikan tidak ada kecurangan dan manipulasi. Sebab salah satu peluang kecurangan hasil perolehan suara dapat terjadi saat rekapitulasi di PPS atau PPK. “Karena itu kami minta pengawasan ekstra ketat harus dilakukan oleh semua pihak terutama Panwas dan KPU Sumbawa,” kata Anggota KPU NTB, Suhardi Soud SE, Kamis kemarin.
Peluang lain terjadinya kecurangan, sebut Suhardi, ketika proses pengadministrasian pemilu pada semua tingkatan. Pemilu berjalan baik dapat dilihat dari proses pengadministrasiannya. Sebaliknya kecurangan dapat terjadi karena proses administrasi yang keliru. “Semua proses administrasi ini harus diperhatikan dengan baik, dan berjalan sesuai aturan,” ujar Suhardi mengingatkan.
Menyinggung mengenai proses pemilu secara umum di Provinsi NTB, Suhardi mengatakan, berlangsung dengan baik, hanya ada kesalahan tekhnis seperti di Lombok Timur. Ada sejumlah TPS yang tertukar surat suara dan diketahui saat proses pemilihan sudah berlangsung. Akhirnya proses pencoblosan dihentikan dan akan dilakukan pemilihan ulang.
Sementara untuk Kabupaten Sumbawa, hanya terjadi kekurangan logistik di beberapa TPS, namun dapat diatasi. “Dari sisi tanggap darurat, KPU Sumbawa dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik,” ucap Suhardi seraya berharap proses selanjutnya tidak ada masalah. (*)