Seorang Pemuda Tewas Dikeroyok Massa

oleh -3125 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 September 2025) — Seorang pemuda berinisial A (20) tewas setelah menjadi korban amukan massa di Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, Rabu dini hari, 3 September 2025 pukul 02.10 Wita. Aksi main hakim sendiri ini dilakukan massa setelah A dituduh mencuri sepeda motor.

Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H.,S.I.K, yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Empang AKP Nakmin, menyampaikan bahwa peristiwa ini terjadi, Selasa, 2 September 2025. Bermula ketika korban A diamankan sekelompok orang di luar Desa Lamenta.

Setelah dibawa ke dalam desa, korban sempat diselamatkan dan diamankan di rumah Kepala Dusun (Kadus) Lamenta Atas. Namun, massa yang geram terus mengepung rumah Kadus.

Kapolsek Empang, bersama timnya segera menuju lokasi setelah menerima laporan. Namun, proses evakuasi terkendala konsentrasi massa yang cukup banyak. Ratusan warga yang memblokir jalan dengan batu dan kayu balok serta melakukan pelemparan membuat petugas tidak dapat mendekat. Bahkan, saat diupayakan mediasi dengan Kepala Desa, Kadus, dan tokoh masyarakat, mereka tidak berani menjamin keselamatan korban jika dievakuasi.

“Kami sudah berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi, namun massa terlalu banyak dan tidak terkendali,” tegasnya.

Di tengah mediasi, korban A berusaha melarikan diri melalui jendela rumah Kadus. Hal ini memicu pengejaran spontan oleh massa. Meskipun petugas kepolisian berupaya menghalau, tak membuahkan hasil mengingat jumlah aparat yang terbatas.

Massa pun berhasil menangkap dan melakukan pengeroyokan. Korban sempat lolos dan melarikan diri namun kembali ditangkap massa sehingga dianiaya hingga tewas di lokasi.

Anggota Polsek Empang yang menyusul di lokasi kejadian, tapi korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka parah di sekujur tubuh, termasuk luka terbuka dan memar di kepala, dahi, dan punggung, serta retak pada tulang tengkorak.

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Puskesmas Empang. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses selanjutnya.

“Kami akan mengusut tuntas kasus ini. Siapapun yang terlibat dalam pengeroyokan ini akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Kami mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi dan mempercayakan segala proses hukum kepada pihak kepolisian.” ujarnya.

Pihak kepolisian terus melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan perangkat desa serta keluarga korban untuk menjaga situasi agar tetap kondusif dan mencegah terjadinya konflik lebih lanjut. (SR)

kampungbet

nusantara pilkada NU

Response (1)

  1. Lagi lagi terjadi hal yg sungguh mengenaskan karena ketidak percayaan masyarakat banyak terhadap aparat2 negara sehingga menciderai norma dan azas hukum yg berlaku di dlm wilayah Republik Indonesia. Koreksi dan benahi semuanya agar kesadaran hukum dapat ditegakkan sebagaimana mestinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *