SUMBAWA BESAR, samawarea.com (23 Mei 2025) – Aksi bejat dilakukan seorang pemulung berinisial AH. Pria 31 tahun itu diduga mencabuli bocah berusia 6 tahun berinisial K hanya bermodalkan uang Rp 2000.
Perbuatan amoral oknum pemulung ini dilakukan di kuburan (TPU) wilayah Kecamatan Sumbawa. Setelah melampiaskan hasratnya, pelaku mengancam korban agar tidak melaporkan kepada orang tuanya.
Kapolres Sumbawa yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, AKP Dilia Pria Firmawan SIK, kemarin, membenarkan adanya kasus tersebut. Disebutkannya, bahwa terduga dan korban sama-sama berjenis kelamin laki-laki. “Kami sudah periksa korban, saksi dan terduga,” kata Dilia.
Ia menjelaskan kronologi kasus ini. Berawal ketika korban mendengar gendang sahur pada Bulan Ramadhan Maret 2025 lalu. Korban bertanya kepada ayahnya siapa yang memukul gendang sahur. Ayahnya mengaku tidak mengetahuinya. Dengan mimic ketakutan, korban kembali bertanya apakah yang sahur itu AH (terduga) ?.
Melihat raut anaknya yang tidak biasa, membuat ayahnya curiga. Karena didesak, korban berterus terang terhadap peristiwa yang menimpanya pada akhir Februari 2025. Korban bercerita, saat itu dia bermain di TPU. Kebetulan terduga melintas sembari memilih botol plastik.
Terduga kemudian memaksa korban ke tempat sepi di area TPU dan mencabuli korban, dengan cara meminta agar mengoral kemaluannya. Korban sempat menolak, tapi dipaksa terduga dengan cara menarik tangannya. Setelah itu korban diberikan uang Rp 2000 dan mengancam agar tidak menceritakan kepada siapapun.
Rupanya tak hanya sekali, pada kesempatan yang lain, terduga kembali mengulangi perbuatannya. Setelah mendengar cerita anaknya, ayah korban melaporkan kasus itu ke Polres Sumbawa. Dalam prosesnya, korban didampingi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumbawa. Korban juga sudah menjalani pemeriksaan psikologis. “Dalam waktu dekat kami segera tetapkan tersangka,” pungkasnya. (SR)
