SUMBAWA BESAR, samawarea.com (14 April 2025) – Aksi pencurian di Masjid An-Nur RT. 04 RW 07 Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, terbilang gagal. Pencuri yang berjumlah dua orang ini beraksi pada Minggu (13/4/25) malam mulai pukul 22.40 hingga 23.45 Wita. Keduanya yang terekam kamera CCTV ini sepertinya hendak mengambil kotak amal dan peralatan elektronik di dalam salah satu ruangan masjid tersebut.
Karena terkunci, pelaku yang mengenakan baju putih dan hitam tanpa penutup wajah ini, meninggalkan masjid tanpa hasil. Namun sebelum meninggalkan masjid, kedua maling tersebut meninggalkan jejak. Yaitu puntung rokok yang dimatikan di tembok dekat mimbar, dan kotoran BAB (buang air besar) yang tidak disiram.
Ketua Pengurus Masjid An-Nur Panto Daeng, H. Djoko Pitoyo S.Sos yang dihubungi samawarea, Senin (14/4/25) malam ini, membenarkan adanya aksi pencurian tersebut. Ini diketahui setelah Ia bersama istrinya datang ke masjid lebih awal untuk melaksanakan sholat subuh.
Ia curiga karena lampu teras mati, sehingga kondisinya gelap gulita. Ketika dicek lebih jauh, ditemukan sekring dan meteran dimatikan pelaku. Haji Djoko masuk ke dalam melihat ruangan tempat menyimpan alat elektronik, dan kotak amal. Di pintunya terdapat bekas cungkilan namun tidak berhasil dibuka.
Haji Djoko pun melanjutkan pemeriksaannya untuk mengetahui jalan masuknya pelaku. Rupanya pelaku masuk melalui jendela. Ada dua jendela yang dibuka. Selanjutnya membuka pintu samping tempat sholat jamaah perempuan yang kebetulan kuncinya tergantung di pintu bagian dalam. Kunci pintu itu dibuang pelaku dan ditemukan di ruangan mimbar.
Sepertinya pelaku sempat merokok. Ini dibuktikan dengan adanya puntung rokok yang dimatikan di tembok dekat mimbar. Yang membuatnya kesal, sebelum meninggalkan masjid, pelaku buang air besar, dan kotorannya dibiarkan tanpa disiram.
Kasus pencurian di Masjid An-Nur ungkap Haji Joko sudah yang keduanya kali. Sebelumnya, masjid itu kehilangan mesin air. Karena itu para jamaah berinisiatif memasang CCTV. “CCTV ini kami pasang sebulan yang lalu. Ini setelah kehilangan mesin air,” kata Haji Joko.
Kasus ini telah dilaporkan ke Lurah Brang Bara yang kemudian turun ke lokasi kejadian bersama Babinsa dan didampingi Ketua RT 04 RW 07, Adhi Jatmoko S.Sos. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. (SR)