SUMBAWA BESAR, samawarea.com (17 Januari 2025) — “Samawa Bajiwa” menjadi tajuk dalam doa bersama yang digelar di Masjid Nurul Huda, Kamis (16/1) malam.
Kegiatan yang dihadiri langsung Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah ini dilaksanakan di Masjid Agung Nurul Huda, Sumbawa Besar, sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT ke-66 Kabupaten Sumbawa. Hadir di antaranya Sekretaris Daerah, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Ketua MUI Sumbawa, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan bahwa Bajiwa memiliki makna mendalam, yaitu berserah diri dan menyandarkan segala sesuatu kepada Allah SWT. Ia mengungkapkan, tradisi ini merupakan warisan leluhur yang telah lama dipraktikkan masyarakat Sumbawa sebagai bentuk penghambaan melalui doa-doa yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta.
Bupati menegaskan pentingnya menjadikan Bajiwa sebagai tradisi positif yang terus diamalkan oleh masyarakat. “Saya berharap tradisi Bajiwa ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga diperluas pelaksanaannya hingga ke tingkat kecamatan dan desa, terutama pada momen-momen penting, seperti peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Jadi Kabupaten, atau acara-acara lain yang menjadi titik balik bagi masyarakat kita,” ujar Bupati.
Melalui revitalisasi nilai-nilai tradisi ini, lanjut Bupati, masyarakat Sumbawa dapat menjaga warisan budaya yang mulia sekaligus memperkuat jati diri sebagai masyarakat yang bertauhid dan berkarakter religius. Hal ini, selaras dengan filosofi hidup masyarakat Sumbawa, “Takit Ko Nene, Kangila Boat Lenge” (takut kepada Tuhan dan malu berbuat keburukan).
“Melalui kegiatan ini juga kami mengajak seluruh masyarakat Sumbawa untuk bersama-sama memohon agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sekaligus seluruh rangkaian acara peringatan HUT Kabupaten Sumbawa ke-66 ini berjalan lancar, penuh keberkahan, dan memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat,” ucapnya. (SR)