MATARAM, samawarea.com (15 Januari 2025) – Empat pejabat utama dan dua Kapolres di lingkup Polda NTB dimutasi. Hal ini ditandai prosesi serah terima jabatan (Sertijab) sekaligus pisah sambut yang berlangsung di Gedung Rupatama dan Sasana Dharma Polda NTB.
Para pejabat tersebut adalah Direktur Reserse Narkoba kini dijabat Kombes Pol. Roman Smaradhana Elhaj, S.IK., menggantikan Kombes Pol. Dedy Supriadi, S.IK., yang kini menjabat Kaden Perintis Dir Samapta Kabaharkam Polri.
Direktur Intelkam dijabat Kombes Pol. Sigit Ari Widodo, S.IK., menggantikan Kombes Pol. Dwi Indra Laksamana, S.IK., yang dipercaya sebagai Agen Intelijen Kepolisian Madya TK III Baintelkam Polri.
Direktur Binmas dijabat Kombes Pol. Iman Pribadi Santoso, S.IK., menggantikan Kombes Pol. Desy Ismail, S.IK., yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri.
Direktur Kriminal Khusus (Dikremsus) dijabat Kombes Pol. Idham Mahdi, S.IK., menggantikan Kombes Pol. Nasrun Pasaribu, S.IK., yang ditarik ke Mabes Polri sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim.
Selanjutnya Kapolres Bima Kota dijabat AKBP Didik Putra Kuncoro, S.IK., menggantikan AKBP Yuda Pranata, S.IK., yang kini menjabat Kabagdalops Roops Polda NTB. Dan Kapolres Lombok Utara dijabat AKBP Agus Purwanta, S.IK., menggantikan AKBP Didik Putra Kuncoro, S.IK., yang digeser menjabat Kapolres Bima Kota.
Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, S.IK., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para pejabat yang telah mengabdikan diri untuk Nusa Tenggara Barat. Ia menegaskan bahwa mutasi adalah bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk penyegaran dan penguatan.
“Mutasi adalah bagian dari perjalanan karir. Ada kalanya kita bertugas di tempat yang nyaman, ada kalanya di tempat penuh tantangan. Namun, semuanya harus diterima dengan ikhlas sebagai bagian dari pengabdian,” ujar Kapolda.
Ia juga berpesan kepada pejabat baru agar segera beradaptasi dan menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era saat ini. “Peran polisi semakin berat, membutuhkan kerja keras baik fisik maupun pemikiran. Saya harap pejabat baru segera menyesuaikan diri agar organisasi tetap berjalan optimal,” pungkasnya. (SR)
