SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9 Desember 2024) – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa PGRI memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun kualitas pendidikan di Sumbawa.
Karenanya keberlangsungan kepemimpinan dalam organisasi ini harus mampu mengakomodasi aspirasi seluruh anggota serta melanjutkan program-program yang dapat memberikan dampak nyata bagi dunia pendidikan.
“Guru adalah ujung tombak dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing,” tegas Wabup saat membuka Konferensi Kabupaten Sumbawa PGRI Masa Bhakti XXIII (2024-2029).
Kegiatan tersebut di hadiri Ketua PGRI Sumbawa beserta jajaran, Ketua LKDH PGRI Sumbawa, YPLP PGRI Sumbawa, APKS PGRI Sumbawa, Ketua Perempuan PGRI Sumbawa, para kepala sekolah, dan Ketua Cabang dan Ketua Ranting Kabupaten Sumbawa.
Sebagai seorang tenaga pendidik, ucap Hj. Novi—sapaan Wabup, ia sangat mendukung segala bentuk perjuangan guru. Saat ini para guru patut bersyukur atas kebijakan nasional yang baru saja dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait kenaikan penghasilan guru.
Sebab, kebijakan tersebut merupakan komitmen pemerintah pusat terhadap peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik yang diharapkan dapat berdampak pada peningkatan motivasi dan kualitas pembelajaran.
Tak hanya itu, Ia juga mengapresiasi seluruh jajaran pengurus periode sebelumnya yang telah berkontribusi untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sumbawa, sekaligus memberikan doa dan dukungan kepada pengurus yang akan terpilih untuk periode 2024-2029.
Terakhir, Wabup mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumbawa akan terus memastikan bahwa kesejahteraan guru menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah, baik melalui program peningkatan profesionalisme, penyediaan fasilitas pendukung, maupun sinergi kebijakan lainnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Unit Kerja Dikbud Kabupaten Sumbawa, Juna Idaman, S.Pd., M.Pd., melaporkan bahwa, Konferensi Kabupaten Sumbawa PGRI Masa Bhakti XXIII (2024-2029) mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas yang Mandiri, Dihormati, dan Disegani”.
Untuk mendukung kegiatan ini, PGRI memiliki anggota sebanyak 5.550 orang, yang terbagi menjadi 23 cabang dan 164 ranting. Adapun hak memilih pada konferensi ini mencapai 540 orang dengan jumlah peserta 255 orang. (SR)
