SUMBAWA BESAR, samawarea.com (5 November 2024) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah – H. Burhanuddin Jafar Salam SH MH atau disingkat Mo-BJS, adalah milik seluruh masyarakat Sumbawa dan perwakilan dari semua wilayah. Karena itu, pasangan nomor urut 4 ini, tidak mengenal kata ‘bela baris’.
“Pasangan Mo-BJS merupakan perwakilan dari seluruh masyarakat Sumbawa, bukan mewakili satu wilayah pemilihan, baik barat maupun timur, utara, dan selatan.’Kami tidak mengenal bela baris. Karena kami ingin membela seluruh masyarakat Sumbawa dari Alas Barat hingga Tarano,’’ tegas BJS—calon Wakil Bupati saat bertatap muka dengan warga Dusun Kerato Desa Kalimango Kecamatan Alas, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, pembangunan dan kebutuhan masyarakat harus merata di semua wilayah. Artinya tidak ada wilayah yang dianaktirikan, semua mendapat perhatian secara proporsional. Dalam visi pembangunan yang diusung pasangan Mo-BJS, kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat harus merata di seluruh wilayah Sumbawa.
“Kami ingin agar pembangunan tidak terpusat di satu daerah saja. Setiap wilayah di Sumbawa berhak mendapatkan perhatian yang proporsional. Tidak ada lagi wilayah yang dianaktirikan,” tambahnya.
Sumbawa, dengan segala keanekaragaman wilayah dan karakteristiknya, memiliki tantangan tersendiri dalam pemerataan pembangunan. Namun, pasangan Mo-BJS berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap daerah di Sumbawa dapat berkembang secara adil dan merata.
Pasangan calon yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Gelora ini juga menegaskan pentingnya kebersamaan dan kesatuan untuk memajukan Sumbawa secara keseluruhan. Hal ini sesuai tagline Mo-BJS, “Barema Mo Jatu Samawa”.
Sesuai dengan tagline itu, Mo-BJS berjanji melibatkan semua elemen masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil mampu mengakomodasi kebutuhan semua warga Sumbawa tanpa terkecuali.
BJS juga menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam setiap kebijakan dan program pembangunan yang dijalankan.
“Kami akan melibatkan masyarakat dalam setiap langkah kebijakan. Kami percaya, masyarakat lebih tahu apa yang mereka butuhkan. Karena itu, kita harus bersama-sama merencanakan dan mewujudkan Sumbawa yang lebih baik. Sebab keberhasilan suatu program tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat,” tandasnya.
Di akhir kampanyenya, BJS kembali mengajak masyarakat untuk memerangi praktik politik uang di Pilkada Sumbawa.
‘’Hati hati jangan sampai ada yang membeli suara saudara semua, ini merusak nilai nilai dan tatanan kita dalam berdemokrasi. Awasi sekitar kita, lingkungan kita, jangan sampai ada oknum yang membagi uang untuk membeli suara,” himbaunya. (SR)
