SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29 November 2024) – Dua orang bocah tenggelam di Sungai Brang Biji, SUmbawa, Jumat (29/11) siang tadi. Dari kejadian ini, satu orang meninggal dunia atas nama AN (10) warga Kampung Mande Kelurahan Bugis dan satu anak lainnya, AP (10) warga Desa Uma Beringin masih dalam perawatan medis di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sumbawa).
Sebelumnya, kedua korban bersama tiga orang temannya mandi di Sungai Brang Biji tepatnya belakang Kampung Mande Kelurahan Bugis. Mereka ke sungai usai sholat Jumat.
Situasi saat itu mendung dan diperkirakan akan turun hujan. Di tengah keasyikan ini, kedua korban yang tidak bisa berenang seketika terbawa arus sungai yang kebetulan cukup deras.
Warga bantaran sungai setempat yang mengetahui adanya kejadian itu bergegas ke sungai. Keduanya bisa dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Sumbawa untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif. Meski telah berusaha, nyawa salah seorang di antara bocah ini tak bisa diselamatkan.
Saksi mata, Olit (12) mengaku sempat kedua korban terbawa arus, tapi dia mengira sedang bermain.
“Saya dan teman-teman sedang duduk duduk di pinggir sungai melihat keduanya terbawa arus. Saya kiri mereka main-main,” aku Olit.
Karena merasa ada yang tidak beres, Olit pun menginformasikan kepada warga yang tinggal tidak jauh dari TKP..
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, M. Nurhidayat, ST., melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dr. Rusdianto, membenarkan adanya kejadian naas itu.
BPBD bersama masyarakat setempat dan relawan, bergerak cepat setelah menerima laporan. Tim melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan, serta langsung menuju lokasi untuk mendukung upaya pencarian korban.
Kepala BPBD Sumbawa memastikan bahwa seluruh korban telah ditemukan. “Korban AN ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan AP berhasil diselamatkan. Saat ini sedang dirawat intensif di RSUD Sumbawa,” tambahnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan saat anak-anak bermain di area berisiko seperti sungai, terutama saat kondisi arus deras.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika terjadi situasi darurat,” pungkasnya. (SR)