Informasi Terbaru Tambang Elang Sumbawa

oleh -6315 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (29 November 2024) – PT Amman Mineral Internasional Tbk meliris informasi terbaru kondisi Elang, Kabupaten Sumbawa.

Alexander Ramlie, Direktur Utama AMMAN melalui rilis resmi yang diterima samawarea.com, Kamis (28/11/2024) menyebutkan deposit Elang adalah salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan yang terletak dekat tambang Batu Hijau.

Setelah penambangan bijih Fase 8 selesai, AMMAN berencana untuk memulai produksi dari tambang Elang. memanfaatkan infrastruktur pemrosesan yang ada di Batu Hijau sepanjang masa operasi tambang tersebut.

“Pada tahun 2020, tim eksplorasi kami menemukan sebuah porifiri kedua yang lebih dalam, yang dikenal sebagai Elang Selatan, terletak di sebelah barat daya dari tubuh bijih Elang utama,” ungkapnya.

Disebutkan, pengeboran inti yang dilakukan dari tahun 2020 hingga 2024, ditambah dengan harga logam yang lebih tinggi dan studi rekayasa, menunjukan bahwa tambang terbuka Elang akan jauh lebih besar dari desain awal pada tahun 2019.

Baca Juga  Pembukaan Sail Moyo Tambora 2018: Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja

Berdasarkan studi kelayakan yang sedang berjalan, potensi peningkatan cadangan tembaga dan emas diperkirakan masing-masing sebesar 43 persen dan 48 persen. Studi kelayakan definitif untuk Elang dimulai pada tahun 2023 dan diperkirakan akan selesai pada paruh pertama tahun 2025.

Panduan Kinerja Perusahaan

Di bagian lain, Alexander Ramlie menginformasikan kebijakan perusahaan untuk memperbarui panduan kinerja produksi konsentrat tahun 2024 menjadi 715.000 metrik tor kering yang diperkirakan mengandung 374 juta pon tembaga dan 751.000 ons emas.

“Selanjutnya untuk tahun 2025, kami mengantisipasi produksi konsentrat sebesar 430.000 metrik ton kering yang diproyeksikan mengandung 228 juta pon tembaga dan 90.000 ons emas,” imbuhnya.

Panduan kinerja tahun 2024 direvisi karena perubahan konfigurasi rencana tambang, yang telat memperhitungkan jadwal produksi smelter, transisi dari Fase 7 ke Fase 8, dan ekspansi pabrik konsentrator.

Baca Juga  Dimanfaatkan Tahun 2019, Bendungan Bintang Bano Terus Dimaksimalkan

“Seiring kami bertransformasi menjadi produsen tembaga yang terintegrasi penut penyelesaian dan komisioning kapasitas penuh dari semua proyek utama sangat penting. Revisi ini juga mempertimbangkan kondisi geologi, efisiensi operasional, dan komitmen teguh kami terhadap keselamatan,” ujarnya.

“Menjelang akhir kuartal ketiga tahun 2024, kami secara strategis menyisihkan sebagian konsentrat untuk mendukung smelter ramp-up. Pada akhir tahun, kami menargetkan memiliki persediaan konsentrat sekitar 200.000 metrik ton kering dengan penjualan ditunda hingga produksi smelter dimulai,” imbuhnya.(SR)

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *