Petani di Sumbawa Gagal Panen, Kadis Pertanian: Akibat Langgar Pola Tanam

oleh -3324 Dilihat
Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (9 September 2024) – Gagal panen yang dialami petani di Sumbawa terutama di wilayah Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir, bukan hanya disebabkan factor alam, tapi juga manusianya.

Menurut Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, Senin (9/9), dampak kekeringan di Kecamatan Moyo Hilir itu disebabkan karena ada beberapa kelompok tani yang melakukan pelanggaran pola tanam.

Karena adanya pelanggaran oleh kelompok tani ini, membuat kelompok tani yang seharusnya mendapat suplay air, justru mendapat jatahnya. Akibatnya lahan tanamnya menjadi kering karena tak terdistribusi air.

Disebutkan Kadis Pertanian, pelanggaran pola tanam di Moyo Hilir dan Moyo Utara mencapai 800 hektar, sedangkan di wilayah Moyo Hulu, masih dalam tahap pendataan. “Dengan banyaknya pelanggaran pola tanam ini, terdampak bagi kelompok tani yang seharusnys mendapatkan air,” ujarnya.

Baca Juga  Bunda Niken Bedah Penyebab Stunting

Upaya yang dilakukan jajarannya, ungkap Kadis Wayan, melakukan pengecekan lapangan. Ketika ditemukan lokasi yang terancam kekeringan, akan dibantu menggunakan mesin air dari Brigade yang diberikan Kementerian Pertanian. Inipun yang lahan atau sekitarnya memiliki sumber air permukaan. Sementara yang mengalami kekeringan total sama sekali tidak bisa dibantu karena tidak memiliki sumnber air.

“Harapan kami kepada petani kalau memang kondisi air sangat terbatas janganlah melanggar pola tanam yang sudah ditentukan karena hal itu dapat merugikan kelompok yang seharunya mendapatkan air,” pungkasnya. (SR)

 

rokok NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *