LOMBOK TENGAH, samawarea.com (4 September 2024) – Acara Peresean Mderdeka Cup II yang berlangsung di Lapangan PSLT dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia sem[at terhenti.
Hal ini karena adanya insiden yang memciu memicu terjadinya keributan antar dua kubu. Untuk tidak meluas dan kembali terulang, Polres Lombok Tengah bersikap sigap dengan melakukan mediasi dua kelompok yang berseteru.
“Terkait insiden keributan yang terjadi kemarin sore pada lomba peresean, tadi malam sudah kita mediasikan dan sudah ada kesepakatan semua pihak yang tertuang dalam surat tertulis,” kata Kabag Ops AKP Hery Indrayanto, SH di Praya, Rabu (4/9).
Hery juga mengaku telah menggelar rapat dengan panitia penyelenggara Peresean Merdeka Cup II guna mengantisipasi insiden tersebut terjadi lagi. Saat ini, lanjut Hery kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan mempertebal pengamanan baik dari pihak kepolisian dan instansi terkait.
“Apabila nanti insiden ini kembali terjadi maka kegiatan itu akan kami hentikan dulu demi keamanan dan keselamatan masyarakat,” jelasnya.
Untuk diketahui ungkap Hery, insiden tersebut terjadi Selasa (3/9) sore pukul 17.50 Wita. Ini dipicu kesalahpahaman antara salah satu paguyuban peserta peresean dengan panitia penyelenggara.
“Adanya salah satu pihak tidak terima dengan keputusan wasit sehingga massa pendukung salah satu paguyuban melakukan tindakan anarkis,” terangnya.
Kemudian personel yang berjaga disana dibantu personel piket fungsi Polres Lombok Tengah melakukan pengamanan di sekitar lokasi keributan guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Jam 18.35 Wita massa yang ribut berhasil kami redam serta para penonton berangsur-angsur meninggalkan lokasi, kemudian pihak yang terlibat insiden keributan kita bawa ke Mapolres Lombok Tegah untuk dimediasi,” tutupnya. (SR)