SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 September 2024) – Selain kebutuhan air bersih, selama ini warga Desa Labuhan Kuris juga kesulitan membuang sampah. Sampah yang ada selalu dimusnahkan dengan cara dibakar dan sebagiannya dibiarkan menumpuk. Ada juga yang menjadikan lahannya untuk tempat pembuangan sampah sementara. Pemerintah Desa setempat terus berusaha untuk mengtasi persoalan tersebut dan mewujudkan Labuhan Kuris sebagai desa bebas sampah.
Kepala Desa Labuhan Kuris, Zubaidi HM yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/0/2024), mengakui kondisi tersebut. Namun sudah ada upaya pemerintah desa untuk mengatasinya. Belum lama ini, menggunakan anggaran desa untuk pengadaan tanah bagi tempat pembuangan akhir (TPA). “Tanahnya sudah ada, yang pengadaannya menggunakan anggaran desa,” kata Zubaidi.
Selanjutnya, pihaknya akan menganggarkan untuk pengadaan armada pengangkut sampah. Armada berupa truk ini akan direalisasikan setelah selesainya pembangunan kantor desa. Saat ini Kantor Desa Labuhan Kuris sedang dalam tahap pengerjaan. Untuk sementara, pelayanan kepada masyarakat menggunakan bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu).
Saat ini ungkap Zubaidi, Desa Labuhan Kuris sedang membangun. Sebagian besar menggunakan anggaran Pokir anggaran DPRD NTB hingga DPR RI. Mulai dari pembangunan gerbang utama desa, dermaga, paving blok jalan lingkungan, jalan usaha tani dan lainnya termasuk ruas jalan kabupaten di wilayah Labuhan Kuris melalui anggaran APBD.
“Kami tidak bisa mengandalkan anggaran desa yang sangat terbatas, sebab pembangunan ini membutuhkan biaya besar. Karena itu kami melakukan berbagai ikhtiar, melakukan lobi-lobi untuk mendatangkan anggaran dari luar bagi pembangunan di desa kami,” ujarnya. (SR)