Gelar Kegiatan Imtaq, SMPN 1 Lopok Hadirkan Dosen FISIP Universitas Brawijaya

oleh -1935 Dilihat
Dosen FISIP Universitas Brawijaya Malang, Johan Wahyudi, S.IP., M.A. saat memberikan motivasi kepada para siswa SMPN 1 Lopok, Jumat (26 Juli 2024)

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (28 Juli 2024) – Pelaksanaan program pembinaan Iman dan Taqwa (Imtaq) merupakan kegiatan yang penting sebagai salah satu upaya sekolah membekali siswanya dengan nilai-nilai religiusitas. Melalui program Imtaq diharapkan pelaksanaan pendidikan karakter bisa terselenggara secara terpadu di sekolah.

Program Imtaq merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan SMP Negeri 1 Lopok, Kabupaten Sumbawa. Namun kegiatan pada Hari Jum’at (26/7/24) kali ini terbilang istimewa, sebab sekolah tersebut menghadirkan Dosen FISIP Universitas Brawijaya Malang, Johan Wahyudi, S.IP., M.A.

Kepala SMP Negeri 1 Lopok, Anwar, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan Imtaq ini adalah bagian dari pembiasaan siswa sejak dini dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. “Dengan bekal akhlakul karimah, para siswa kami harapkan memiliki landasan moral yang kuat dalam menyongsong masa depan,” ujar Anwar.

Senada dengan Anwar, Pembina OSIS SMPN 1 Lopok, Roswati, S.Kom menjelaskan tujuan dari kegiatan Imtaq ini dalam rangka membangun karakter siswa. “Saat ini nilai-nilai akhlak sudah mulai terkikis di kalangan siswa. Kenakalan remaja mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah perlu menjadi atensi bersama, agar kita bisa menjadi bagian penting dalam menyiapkan fondasi budi pekerti para siswa,” kata Roswati.

Baca Juga  Ketua DPRD Sumbawa: Pemda Bertanggung Jawab Bagi Kemajuan UNSA

Dalam kesempatan itu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya, Malang, Johan Wahyudi berkesempatan memberikan motivasi kepada para siswa SMPN 1 Lopok. Mengawali presentasinya, Johan memulai dengan pertanyaan kepada para siswa apakah mereka mau menjadi orang sukses. Jika iya, maka syaratnya harus punya ilmu dan kompetensi, baik dalam bentuk hard skill maupun soft skill.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi ke depan, terutama dalam dunia kerja tidak mudah. “Kita harus bersaing dengan banyak orang dengan latar belakang pendidikan yang lebih mentereng dari kita. Itu sebabnya, kita juga mesti menyiapkan bekal ilmu dan kompetensi kita dengan sebaik-baiknya,” ujar Johan.

Mengutip salah satu ayat dalam Al-Qur’an Surat Al Mujadilah ayat 11 yang berbunyi; “Yarfaillahulladzina Amanu Minkum Walladzina Utul Ilma Darojat”, yang artinya: Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, Johan memotivasi para siswa agar tidak takut bermimpi.

Baca Juga  Tertarik dengan Program SIRASA, Mantan Kades Sebeok Nyatakan Dukung Rafiq Sahril

“Kita boleh berasal dari desa kecil, tapi dengan bekal ilmu dan kompetensi yang kita raih dengan sungguh-sungguh, derajat kita pasti diangkat Allah SWT dan bisa sukses di masa mendatang,” ujar pria asal Desa Lopok ini.

Di akhir penjelasannya, ia menyarankan agar para siswa sudah mulai mengasah setidaknya tiga soft skill penting yang akan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yakni; Critical Thinking (Berpikir Kritis), Communication (Komunikasi), dan Creativity (Kreativitas).

Sebelum menutup uraiannya, beberapa siswa yang pilih secara acak, diminta untuk menyebutkan poin-poin penting yang bisa dipetik dari kegiatan Imtaq dan semuanya bisa menjawab dengan baik. (SR/*)

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *