SUMBAWA BESAR, samawarea.com (3 Juni 2024) – Sedekah Zakat yang digelar masyarakat Desa Lebangkar Kecamatan Ropang, Senin (3/6/2024) berlangsung meriah. Tradisi yang konsisten dilaksanakan setiap tahun ini merupakan warisan budaya dari leluhur.
Acara yang dipusatkan ini Masjid Nurul Hikmah Desa Lebangkar, dihadiri Bupati Sumbawa yang diwakili Seketaris Daerah, Dr. Budi Presetiyo, S.Sos., M.AP., beserta rombongan. Turut hadir Ketua MUI Kabupaten Sumbawa, Dea Guru Syukri Rahmat, S.Ag., M.M.Inov, Camat Ropang, Camat Lantung, Kepala Desa Lebangkar dan tokoh masayarakat.
Dalam sambutannya Kades Lebangkar, Ungang Abdullah menyatakan rasa bangga dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat karena tradisi ini merupakan warisan budaya para leluhur. Sejak pindah dari Dodo tahun 1935 sampai sekarang tidak pernah alpa untuk menyelenggarakannya.
Prosesi acara ini berlangsung selama 3 hari. Hari pertama persiapan untuk acara syukuran nimung (sejenis beras ketan yang dimasak menggunakan batang bambu) di ladang masing-masing warga. Hari kedua, bergabung semua masyarakat untuk mengadakan nimung rame. Dan hari ketiga, puncak dari syukuran ditandai makan bersama di masjid.
“Ada dua kebanggaan kami yaitu adanya tradisi sedekah, dan bahasa kami yang tidak ada kesamaan dengan Bahasa Sumbawa. Kalaupun ada itu sudah teradopsi makanya bahasa keseharian kami di sini itu adalah bahasa khas yan tidak sama dengan Bahasa Sumbawa maupun Bahasa Indonesia. Dan tetap kami pertahankan sampai sekarang,” ungkapnya.
Di bagian lain, Kades Lebangkar berharap kepada pemerintah agar memperhatikan infrastruktur jalan untuk melancarkan mobilisasi dan perekonomian masyarakat. “Wilayah selatan ini adalah sumber kekayaan Sumbawa pada umumnya karena kaya dengan potensi tambang,” imbuhnya.
Sementara Dea Guru Syukri Rahmat dalam ceramahnya menerangkan bahwa sedekah zakat ini adalah pembersih diri sendiri serta harta bendanya, di samping menolak bala atau marabahaya. “Karena itu mari kita selalu mengeluarkan sedekah zakat agar Allah akan senantiasa memberikan rahmat dan limpahan rezekinya kepada kita semua,” ucapnya.
Sementara Sekretaris Daerah yang akrab disapa Doktor Budi menyampaikan, bahwa Sedekah Zakat merupakan momentum kebersamaan untuk meningkatkan rasa syukur warga terhadap pemberian Allah atas hasil panen dan semua usaha. Sekda meminta tradisi tersebut tetap dipertahankan oleh masyarakat Lebangkar dan semakin lebih baik ke depan.
Kemudian soal infrastruktur jalan, Sekda mengatakan akan menjadi prioritas pemerintah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah selatan. “Kita segera rapatkan masalah ini,” tandasnya. (SR)