SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 Juni 2024) – Sejak batalnya pasangan MOFIQ, Drs. H. Mahmud Abdullah (Haji Mo) bagaikan gadis cantik yang diperebutkan banyak pemuda. Banyak figur yang ingin berpasangan dengan Haji Mo. Bahkan beberapa baliho Haji Mo berpasangan dengan beberapa figur sudah banyak terpasang dan tersebar melalui berbagai kanal media social.
Terbaru, Selasa (11 Juni 2024) tadi. Dalam sehari Haji Mo yang berada di Pendopo Bupati Sumbawa, didatangi dua orang ketua partai politik yang menjadi bakal calon kontestan Pilkada Sumbawa. Pertama, Haji Mo didatangi Drs. H. Mohammad Ansori—Ketua Partai Gerindra Sumbawa. Setelah itu didatangi Ketua Partai Gelora Sumbawa, H. Burhanuddin Jafar Salam SH., MH (BJS). Tersebar kabar, keduanya berebut untuk berpasangan dengan Haji Mo.
Koordinator Daerah Bappilu Partai Golkar Provinsi NTB wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, Dr. Drs. Arachman Alamudy SH., M.Si yang dihubungi samawarea.com, Selasa (12/6) malam ini, mengakui bahwa Haji Mo—bakal calon Bupati Sumbawa dari Golkar, sedang menjadi rebutan sejumlah kandidat.
Banyak yang ingin berpasangan dengan Haji Mo, mengingat elektabilitasnya lebih tinggi dari bakal calon bupati lainnya. Keinginan para figur untuk berpasangan dengan Haji Mo, selain untuk mencukupkan persyaratan jumlah kursi dalam mengusung calon, juga menganggap peluang menang sangat besar.
“Jadi tidak aneh, jika banyak yang datang berkeinginan untuk berpasangan dengan beliau. Ibarat gadis cantik yang tengah diperebutkan banyak pemuda,” kata Abi Mang—sapaan politisi gaek ini.

Namun mantan pimpinan DPRD Sumbawa ini memberikan klarifikasi soal kedatangan Ansori dan BJS menemui Haji Mo. Dalam pertemuan itu, ungkap Abi Mang, tidak ada pembicaraan untuk berpasangan. Pertemuan itu untuk membuat kesepakatan koalisi meneruskan koalisi pusat yang tergabung dalam KIM (Koalisi Indonesia Maju).
“Kita sepakati tadi, Koalisi Indonesia Maju bisa sampai ke daerah. Yang sudah sepakat koalisi untuk Pilkada Sumbawa adalah Partai Golkar, Gerindra, Gelora dan Demokrat. Jadi belum ada pembicaraan siapa yang akan mendampingi Haji Mo,” kata Abi Mang.
Untuk menentukan pasangan Haji Mo nanti, lanjutnya, diserahkan pada hasil survey yang tengah berlangsung. Dalam survey ini disimulasikan Haji Mo berpasangan dengan beberapa figure. Di antaranya dengan Ansori dan BJS. “Ada juga figur lainnya, tapi yang paling menonjol saat ini adalah dua nama itu (Ansori dan BJS),” imbuhnya.
Mengenai banyaknya beredar baliho bahwa Haji Mo berpasangan dengan figure-figur tertentu, menurut Abi Mang, itu bagian dari antusiasme positif masyarakat, maupun salah satu cara untuk menaikkan elektabilitas figur yang berpasangan dengan Haji Mo berkaitan dengan survey. “Itu positif, dan bagian dari dinamika,” ujarnya.
Besok Golkar Presentasi Hasil Survey
Untuk memperjelas keputusan Golkar dalam mencari pendamping Haji Mo, Abi Mang menginformasikan akan ada presentasi hasil survey sementara di DPD Golkar NTB, Rabu (13/6) besok.
“Insya Allah Haji Mo akan bertolak ke Mataram untuk menghadiri presentasi ini. Semoga dari presentasi ini akan diperoleh gambaran siapa yang pantas mendampingi Haji Mo, dengan tetap berada pada Koalisi Indonesia Maju,” pungkasnya. (SR)