Krisis Irigasi Hantui Petani Lang Tanyonk Kabupaten Sumbawa Barat

oleh -1073 Dilihat

SUMBAWA BARAT, samawarea.com (28 November 2023) – Petani di wilayah Lang Tanyonk, Kelurahan Sampir, Kabupaten Sumbawa Barat, terus menghadapi kesulitan dalam bercocok tanam. Irigasi yang sebelumnya berasal dari Kalimantong 2 telah dialihkan ke Irigasi Bintang Bano selama dua tahun. Mamun proyek irigasi tersebut belum selesai.

Abdul Malik, atau akrab dipanggil Tear, menyatakan bahwa para petani tidak dapat menanam padi karena irigasi yang dibutuhkan untuk pengairan tanaman masih belum berjalan. “Saya tidak bisa menanam padi selama dua tahun ini karena airnya tidak mengalir akibat pekerjaan irigasi Bintang Bano yang belum selesai,” keluhnya kepada media ini.

Dia menambahkan, pekerjaan irigasi seharusnya tidak mengganggu irigasi yang sudah ada. “Selesaikan dulu pekerjaan yang tidak menganggu petani, baru kerjakan irigasi yang mengganggu pengairan petani. Kami meminta pemerintah memberikan solusi, seperti bantuan sumur bor dan mesinnya atau bantuan pengganti tanaman padi, mengingat kami terpaksa membeli beras selama dua tahun terakhir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Baca Juga  Muhammad Asif Diberhentikan dari Jabatan Direktur Teknik Lion Air

Sementara itu, wilayah Brang Rea Desa Moteng, air irigasi belum mengalir sejak Juli hingga saat ini. Dengan dua musim tanam yang terlewatkan, nasib petani di musim tanam berikutnya menjadi tanda tanya besar. Mereka berharap pemerintah segera memberikan perhatian dan solusi untuk mengatasi krisis irigasi yang sedang dialami. (HEN/SR)

rokok zul pilkada pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *