KSB Menyongsong Sertifikasi Eradikasi Frambusia dari Kemenkes

oleh -220 Dilihat

Sumbawa Barat Samawarea.com (30/10/2023)

Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) tengah berupaya meraih sertifikat ‘Eradikasi Frambusia’ dari Kementerian Kesehatan RI pada akhir tahun ini.

Menurut Ns. H Indra Alamsyah, S.Kep, M.Si, kabid pencegahan, pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan Dikes KSB, langkah-langkah pemberantasan frambusia telah menghasilkan hasil positif dengan tidak adanya kasus dalam beberapa tahun terakhir. “Kami berharap pada 2023, KSB dapat lulus Sertifikasi Eradikasi Frambusia dari Kemenkes,” ucapnya.

H Indra mengingatkan bahwa frambusia, juga dikenal sebagai patek, puru, buba, atau Krek Sela’ ngemu dalam bahasa Taliwang, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum perteneu. Penanggulangan penyakit ini dilakukan melalui program kesehatan, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat, serta pengendalian faktor risiko.

Baca Juga  Bupati Sumbawa Sebut 4 Nilai Kearifan Lokal pada Prosesi Melala

KSB, sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang mendeklarasikan tuntas 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), memiliki potensi besar untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, mengingat eradikasi frambusia bersifat lingkungan. “Hari ini, Dikes Provinsi NTB akan melakukan assessment Eradikasi Frambusia di KSB, diikuti oleh Kemenkes pada 20-24 November untuk tingkat nasional,” tambah H Indra.

Beliau menutup dengan menegaskan upaya yang telah dilakukan Dikes, termasuk penggalangan komitmen bersama, workshop tatalaksana kusta dan frambusia, kampanye di berbagai tingkatan, kegiatan screening, pemeriksaan penunjang, dan self-assessment eradikasi frambusia. KSB berkomitmen untuk membuktikan peran utamanya dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit ini.( hen

rokok
rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *