SUMBAWA BESAR, samawarea.com (10 Maret 2023)–Sempat lowong beberapa lama, jabatan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Sumbawa, akhirnya terisi. Siapa yang menjabat, telah terjawab Jumat (10/3) pagi. Hal ini setelah Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah melantik Pipin Shakti Bitongo, SE., M.Eng sebagai Kepala Dinas PRKP Sumbawa.
Sebelumnya Pipin menjabat Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah. Kini posisi yang ditinggalkan Pipin diisi Abdul Haviedz, ST., M.Ec.Dev yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pasar pada Diskoperindag Sumbawa.
Pada pelantikan itu juga beberapa pejabat lainnya ikut diambil sumpah/janjinya di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Adalah Abdul Hamid, SE dari Kepala UPT Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kecamatan Moyo Hilir dipromosi menjadi Kepala Bidang Pasar pada Diskoperindag Sumbawa.
Kemudian, Indro Lukito, SE dari Kabid Kawasan Permukiman pada Dinas PRKP, digeser menjadi Kabid Pendataan dan Penetapan Pajak Daerah pada Bapenda Sumbawa. Posisi yang ditinggalkan Indro diisi Rizqi Helfiansah, ST., M.Eng yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumbawa. Pengganti Rizki adalah Mirajuddin, ST yang sebelumnya Kepala Bidang Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno pada Dispussip Sumbawa.
Hadir pada pelantikan 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa ini di antaranya Wakil Bupati Sumbawa, Anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Staf Ahli Bupati, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Bupati Sumbawa mengatakan, bahwa rotasi, mutasi dan promosi jabatan berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, kepada seluruh pejabat yang dilantik diharapkan dapat mengemban amanah dan dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab dan penuh dedikasi.
“Secepatnya beradaptasi di tempat yang baru dengan membaca tupoksi yang ada, segera menyusun program kerja, ciptakan inovasi dan terapkan fungsi manajemen dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi,” pesan Bupati.
Pejabat yang dilantik ini juga diminta melakukan sesuatu agar di instansi yang dipimpin ada kemajuan. “Hindari copy paste kegiatan, dan buatlah terobosan-terobosan yang baru serta tidak menabrak aturan. Tingkatkan fungsi koordinasi dan komunikasi dengan semua instansi dan stakeholder,” imbuhnya.
Bupati juga berharap kepada para pejabat yang dilantik agar bekerja seperti kedua tangan, bukan seperti kedua telinga. Analogi kedua tangan ini diterapkan dalam suatu teamwork. Keberadaan kedua tangan yang saling melengkapi akan membentuk solidnya suatu team. Antara OPD ciptakan kondisi kerja dengan sistem teamwork, tidak ego sektoral, dan tidak menang sendiri.
“Dan jangan bekerja seperti kedua telinga. Telinga kanan dan kiri, keduanya ada di kepala. Meskipun ada di satu tempat yang sama tetapi tidak pernah berjumpa satu sama lain. Telinga sering berebut untuk menangkap suara. Ketika telinga kanan menghadap ke arah timur, telinga kiri menghadap ke arah barat. Dalam melaksanakan pekerjaan harus ada kebersamaan, karena kebersamaan adalah modal, menjaga kebersamaan adalah kemajuan, dan bekerja bersama adalah keberhasilan,” tandasnya. (SR)
