22 Anak-anak di NTB Positif Covid

oleh -83 Dilihat

MATARAM, samawarea.com (5/5/2020)

Kasus Covid di NTB kembali bertambah. Pada Selasa, 5 Mei 2020, tercatat sudah mencapai 289 orang. Jumlah ini setelah adanya tambahan 14 kasus covid baru berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram dan Laboratorium Genetik Sumbawa Technopark. 14 Covid baru ini merupakan bagian dari 159 sampel swab yang diperiksa. Dari pemeriksaan ini juga terungkap 132 sampel negatif, dan 13 sampel positif ulangan. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah NTB selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, dalam keterangan persnya, Selasa (5/5/2020) malam ini.

Kasus baru positif tersebut adalah Pasien nomor 276, an. Ny. S, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Duman, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 118. Pasien nomor 277,an. Tn. D, laki-laki, usia 71 tahun, penduduk Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Pasien nomor 278, an. Ny. RK, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien kontak erat dengan pasien Covid-19 atas nama Tn. HT. Pasien nomor 279, an. Ny. DLW, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien kontak dengan pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Pasien nomor 280, an. Ny. APS, perempuan, usia 26 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien kontak dengan pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Pasien nomor 281, an. Ny. A, perempuan, usia 36 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Pasien kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 155. Pasien nomor 282, an. Tn. MS, laki-laki, usia 80 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Timur, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 maupun tidak pernah kontak dengan orang sakit Covid-19. Pasien nomor 283, an. An. MYK, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram. Pasien kontak dengan pasien Covid-19 an. Tn. HT. Pasien nomor 284, an. An. UAQ, laki-laki, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 tapi kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 230. Pasien nomor 285, an. An. MRM, laki-laki, usia 11 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien kontak dengan pasien Covid-19 nomor 180. Pasien nomor 286, an. Tn. S, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 maupun tidak pernah kontak dengan orang sakit Covid-19. Pasien nomor 287, an. Ny. SIN, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 204. Pasien nomor 288, an. Ny. M, perempuan, usia 68 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien kontak dengan pasien Covid-19 nomor 203. Pasien nomor 289, an. An. MYS, laki-laki, usia 14 tahun, penduduk Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 204. Semua pasien ini dalam kondisi baik dan menjalani perawatan di ruang isolasi maupun di pusat karantina terpadu. “Dari 289 total kasus positif Covid-19, 22 kasus di antaranya adalah anak-anak. Karenanya sebagai salah satu kelompok masyarakat rentan pada masa pandemi ini diharapkan kepada masyarakat untuk dapat bersama-sama mengawasi dan membatasi aktivitas anak-anak di luar rumah serta dengan kesadaran penuh mematuhi dan disiplin terhadap seluruh protokol pencegahan Covid-19. Terutama untuk daerah dengan status transmisi lokal, hingga hari ini masih muncul kasus baru transmisi lokal sehingga diharapkan ada kesungguhan masyarakat untuk bekerjasama dalam memutus rantai penyebaran wabah ini,” harapnya. (JEN/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU
Baca Juga  Gubernur Dukung Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *