Melawan Covid 19, IISBUD SAREA Edukasi Masyarakat Melalui Seni Sakeco

oleh -109 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (25/4/2020)

Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Samawa Rea (IISBUD SAREA) telah merilis hasil survei terkait tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat Sumbawa terhadap pandemic Corona Virus Disease-19 (Covid-19). Temuan di dalam survei tersebut menjelaskan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat sudah sangat tinggi, namun edukasi yang diberikan pemerintah masih minim. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Sumbawa belum mengetahui istilah-istilah di dalam Covid-19, sehingga butuh untuk diberikan edukasi dan pemahaman lebih mendalam. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Karena itu IISBUD Sarea melakukan berbagai upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat minimal mampu menghindari diri dan keluarganya dari penyebaran Covid. Salah satu yang dilakukan universitas berlokasi di Lembah Olat Maras ini, menggelar Sakeco. Syair atau lawas khas Samawa bisa menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting agar masyarakat paham terhadap istilah di dalam covid maupun cara pencegahannya. Sebab Sakeco ini cukup digemari.

Baca Juga  Dikukuhkan Bupati Sumbawa, Belasan Guru Penggerak Pamerkan Hasil Karya

Sakeco persembahan IISBUD SAREA ini dilaksanakan juga menyambut Bulan Suci Ramadhan yang bertepatan dengan mewabahnya Covid-19. Project Sakeco ini diisi langsung oleh mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Seni Musik pimpinan Aries Zulkarnaen, salah seorang budayawan Sumbawa dan juga tenaga pengajar di IISBUD SAREA. “Pemanfaatan Sakeco sebagai media edukasi ini bertujuan memberikan himbauan dan nasihat kepada masyarakat untuk tetap waspada atas pandemik yang sedang meningkat,” kata Rektor IISBUD SAREA, Miftahul Arzak, S.I.Kom, MA.

Baca Juga: Survey IISBUD SAREA: Kepatuhan Masyarakat Sumbawa Tinggi Namun Rendah Edukasi

Miftah–akrab Rektor muda ini disapa, berharap melalui kesenian ini pesan-pesan himbauan tersebut dapat diterima oleh masyarakat Sumbawa, sebagaimana Sakeco dahulunya kerap menjadi media untuk memberikan usul dan saran bagi pengambil kebijakan, maupun dalam memberikan nasihat dan mensyiarkan agama. Karya yang dikemas dalam bentuk video ini sengaja dipublikasikan sebagai penyejuk kegalauan masyarakat menghadapi Bulan Ramadhan di tengah situasi pandemi Covid-19. Melalui sakeco, diharapkan memantik semangat kebersamaan dan rasa saling pedi di tengah masyarakat Kabupaten Sumbawa. Melawan Covid-19 tidak dapat dilakukan sendiri, harus dilakukan secara bersama-sama. Melalui seni sakeco, masyarakat Sumbawa dapat memiliki dorongan semangat untuk melawan pandemi tersebut. “Dengan setitik karya ini, kami berharap dapat menjadi bagian kecil dari solusi setiap permasalahan, sebagaimana seharusnya tujuan lembaga pendidikan tinggi hadir di tengah masyarakat. Video kesenian sakeco tersebut dapat diakses melalui akun resmi Youtube, Iisbud Sarea Official atau melalui link https://www.youtube.com/watch?v=2Voln4O1XaE,” bebernya. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *