Alumni Al-Azhar dan ITB Jalin Kerjasama untuk Membangun Bangsa

oleh -74 Dilihat

JAKARTA, SR (21/02/2018)

Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi selaku Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, mewakili seluruh Alumni Universitas Al-Azhar di Indonesia menjalin kerjasama dengan seluruh Alumni Insitut Teknologi Bandung (ITB). Kerjasama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman Aliansi Strategis Alumni Universitas Al Azhar dan Syarikat Alumni ITB, yang ditandatangani di Hotel Sofyan Jakarta, Rabu (21/2). Kerjasama alumni kedua universitas ternama tersebut merupakan tindaklanjut Konferensi Internasional Alumni Al-Azhar, yang dilaksanakan di NTB dan ditutup oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Oktober 2017 lalu.

Ketua OIAA Cabang Indonesia, Dr. TGH. M Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), menyampaikan bahwa aliansi strategis dengan alumni Institut Tekonologi Bandung merupakan hasil diskusi panjang antara dua ikatan alumni tersebut beberapa waktu sebelumnya. Diskusi tersebut salah satunya dalam rangka mengakselerasi pembangunan di NTB. “Alumni Universitas Al-Azhar Mesir dan ITB itu kan tersebar di seluruh Indonesia. Jadi kenapa tidak kita kolaborasikan seluruh potensi positif itu untuk pembangunan nasional. Termasuk juga bagaimana mempercepat terwujudnya kemaslahatan dan kesejahteraan bersama seluruh masyarakat,” jelas TGB saat diskusi di sela-sela penandatanganan MoU dengan tema “Aliansi Strategis Bangun Bangsa”.

Baca Juga  Popularitas dan Kepuasan Masyarakat Terkait Kinerja Zul-Rohmi Meningkat

Pada diskusi dalam rangka meningkatkan peran serta para alumni dari kedua lembaga pendidikan populer tersebut, Gubernur peraih Satyalencana Pembangunan dari Presiden Joko Widodo menyampaikan sebagai sesama anak bangsa, alumni Al Azhar dan ITB memiliki kelebihan masing-masing. Namun ada ruang-ruang yang belum terisi oleh masing-masing alumni terkait keahlian dan kompetensi teknis yang saling berbeda. Kolaborasi saling mengisi dan melengkapi itulah yang diharapkan menjadi sebuah sinergi positif antara agama dan sains modern dalam membangun bangsa. “Semoga tidak hanya bermanfaat bagi alumni Al Azhar dan ITB saja, tapi juga menjadi rahmat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” harap TGB di hadapan ratusan alumni Al-Azhar dan ITB yang hadir dari seluruh daerah di Indonesia.

Sementara menurut Ketua Syarikat Alumni ITB, Ir. Muslim Armas, pihaknya ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki, baik Al Azhar maupun ITB, dalam membangun kemandirian bangsa yang sesuai dengan cita-cita yang digariskan para pendiri bangsa. “Alhamdulillah. Alumni Universitas Al Azhar juga melihat Alumni ITB sebagai potensi bangsa, sehingga bak gayung bersambut. Saat ini kami anggap paling tepat bersinergi. Memadukan dakwah dengan teknologi,” lanjut Muslim.

Baca Juga  Siap Bertarung di Pilkada Sumbawa, Andy Tirta Giat Silaturahim

Mengapa beraliansi, tanyanya. Ia menjelaskan, Al Azhar merupakan institusi pendidikan tertua, pusat literasi sastra Arab. Pada saat bersamaan menjadi tempat berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan atau sains modern. Para Alumninya kami yakin sangat berpengaruh di dunia. Di antaranya Almarhum Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pakar tafsir Al Quran Prof. Quraish Shihab dan Ustadz Abdul Somad. Dan masih banyak lagi generasi muda yang antusias untuk menempuh pendidikan di sana. Jadi menurutnya, ini merupakan potensi yang dimiliki yang sangat disayangkan bila tidak dimaksimalkan dalam membangun karakter bangsa. “Itu perlu kita dukung penuh. Karena itu kita merasa perlu membangun aliansi,” imbuhnya.

Untuk kebaikan bangsa ini, harus ada putra-putra terbaik bangsa muncul ke publik. Yakni pemimpin yang bersih, yang sudah terbukti menjadi pemimpin sukses membangun di daerahnya, seperti Gubernur TGB. “Kerjasama ini untuk dimensi kepentingan yang jauh lebih besar,” pungkas Muslim. (JER/SR)

 

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *