MATARAM, SR (20/12/2016)
Keseriusan Johan Rosihan ST untuk maju pada Pilgub NTB mendatang, sepertinya sudah tidak bisa dibendung. Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi NTB ini menyatakan siap mundur sebagai Anggota DPRD NTB jika menjadi salah satu kandidat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang. “Insya Allah, saya siap maju dan siap pula untuk mundur,” ujar Anggota DPRD NTB Dapil V Sumbawa–KSB ini, Selasa (20/12/16).
Putra asli kelahiran asal Sumbawa ini menyadari kalau posisinya sebagai seorang politikus. Ia juga sadar konsekuensi dari setiap tindakan yang diambil atau diputuskan. Di antaranya, yakni mundur dan meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD jika memilih maju untuk bertarung pada pemilihan kepada daerah. “Yang pasti kita harus taat peraturan dan hukum yang berlaku. Kalau diminta mundur ya kita harus mundur,” tandas JR sapaan akrabnya.
Mengenai posisi yang diambil pada Pilkada mendatang, Johan mengaku tak muluk-muluk. Ia harus realistis dengan memiliki posisi sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub). Sebab tak dipungkiri, peta politik di NTB hingga kini masih menunjukan peran besar politik etnis sebagai penentu menang atau tidaknya pasangan calon. “Kita realistis sajalah, pasti Wagub lah. Orang Sumbawa kalau mau jadi Cagub itu dipertanyakan lagi keseriusannya,” tukas JR.
Lebih jauh dikatakan pria dikenal low profil ini, pertimbangan politik harus tetap didasarkan juga pada jumlah populasi penduduk berdasarkan daerah dan suku. Sedangkan populasi dengan jumlah penduduk terbanyak di NTB adalah Pulau Lombok, dengan Suku Sasak sebagai suku asli menjadi mayoritas penduduk. (NA/SR)
