SUMBAWA BESAR, SR (30/11/2016)
Aksi turun ke jalan secara besar-besaran di Jakarta terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjhaya Purnama alias Ahok, akan kembali digelar 2 Desember 2016, lusa. Aksi yang dikenal dengan sebutan 212 ini merupakan lanjutan 4 November lalu. Namun, di Kabupaten Sumbawa aksi unjukrasa itu dipastikan tidak akan dilaksanakan. Aksi tersebut diganti dengan kegiatan “Sumbawa Berzikir” yang digelar di Masjid Agung Nurul Huda.
Kepastian itu diakui Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad SIK setelah berkoordinasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Sumbawa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan sejumlah ormas lainnya. Sesuai dengan kesepakatan, tidak adaaksi turun ke jalan. “Aksi yang dilakukan dalam bentuk dzikir atau istighoza dengan nama Sumbawa Berzikir. Rencananya kegiatan ini dilaksanakan usai Sholat Jumat di Masjid Agung Nurul Huda dan ada penyampaian tauziah dari para ulama,” jelas Kapolres kepada SAMAWAREA di ruang kerjanya, kemarin.
Kapolres menyampaikan apresiasi sikap yang diambil Ketua MUI maupun tokoh agama yang tergabung dalam Forum Penegak Syiar Islam (FPSI). Ia berharap kegiatan itu berjalan aman, lancar dan tertib. Dan pihaknya akan menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan sekaligus ikut berdzikir. (JEN/SR)
