SUMBAWA BARAT, SR (16/8/2016)
Kualitas pengerjaan proyek salah satunya ditentukan oleh peran konsultan perencanaan dan konsultan pengawas. Ketika konsultan tersebut tidak melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, maka hasil pengerjaan proyek terbilang amburadul. Karenanya Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST memperhatikan perhatian serius terhadap hal tersebut.
Kepada SAMAWAREA kemarin, Fud—akrab pejabat ramah ini disapa memberikan peringatan kepada konsultan proyek untuk turun ke lapangan. Pasalnya Ia kerap mendengar ada konsultan yang tidak turun lapangan yang dinilainya berbahaya terhadap hasil pekerjaan proyek oleh rekanan. “Bagaimana kita tau kalau pekerjaannya sesuai kalau konsultannya tidak turun lapangan. Jangan sampai pekerja bingung sehingga pekerjaannya juga amburadul. Kalau memang mau bekerja di Sumbawa Barat harus professional. Sebaliknya kalau tidak siap biar kita mencari penggantinya,” kata Wabup.
Selain rajin turun ke lapangan, Wabup juga meminta konsultan tegas ketika ada yang janggal atau kesalahan dalam pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Konsultan harus berani menegur saat pengerjaan, bukan ketika pekerjaan itu selesai dikerjakan. Di samping itu konsultan perencanaan juga harus matang dan cermat, sehingga tidak ada pihak yang disalahkan hanya gara-gara salah perhitungan. “Suka tidak suka itu sudah menjadi tugas dasn resiko pekerjaan seorang konsultan. Jadi harus turun ke lapangan mengecek dan mengawasi pengerjaan proyek mulai dari pra, saat dan pasca pengerjaan,” tandasnya.
Di bagian lain Wabup Fud Syaifuddin juga mengingatkan seluruh SKPD untuk bekerja cepat dan tepat. Semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek harus dilibatkan sehingga hasil pengerjaannya maksimal dan sesuai harapan. “Saya tidak mau muncul permasalahan di kemudian hari,” pungkasnya. (HEN/SR)