SUMBAWA BESAR, SR (21/01/2016)
Gedung IGD RSUD Sumbawa yang dibangun senilai Rp 3,769 miliar akan segera tuntas. Dari fisiknya sudah selesai, hanya tinggal pemasangan AC dan listrik. Sebenarnya IGD ini harus tuntas 29 Desember 2015 sesuai dengan perjanjian kontrak. Tapi sampai batas akhir, kontraktor belum menuaikan kewajibannya sehingga meminta perpanjangan waktu 50 hari atau hingga 10 Februari 2016. Namun ada komitmen lain untuk dituntaskan hanya sampai 15 Januari. Komitmen ini juga meleset karena hingga kini belum juga tuntas 100 persen. Akibatnya kontraktor harus menanggung denda yang dihitung setiap harinya.
Direktur RSUD Sumbawa, dr Selvi didampingi Kasubag Program, menyatakan sangat berkeinginan untuk menggunakan bangunan IGD itu secepatnya. Namun kondisi lapangan berkata lain, karena kontraktor belum menuntaskan kewajibannya. Meski demikian dari kondisi fisik dan informasi yang disampaikan kontraktor, jika IGD akan tuntas dalam waktu beberapa hari ke depan.
Untuk diketahui bangunan baru IGD RSUD Sumbawa telah sesuai dengan standar nasional dan internasional, bahkan satu-satunya di NTB. Keberadaannya juga untuk mendukung akreditasi sebuah rumah sakit, di samping implementasi dari program pemerintah yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan yaitu penerapan System Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Seluruh rumah sakit kabupaten/kota harus memiliki SPGDT. Karena dengan system ini, semua terintegrasi. Misalnya ada kecelakaan lalulintas, RSUD bisa langsung menjemput korban di TKP. Sebab dengan SPGDT, bangunan IGD sudah layak, SDM mumpuni, dan sarana transportasi berupa ambulance yang sudah berstandar nasional karena dilengkapi dengan berbagai peralatan yang membantu kualitas hidup seperti alat pernafasan, jantung dan lainnya. “Dari mulai TKP hingga perjalanan menuju rumah sakit, korban sudah bisa ditangani, ini meminimalkan resiko yang besar bagi korban akibat dari kecelakaan tersebut,” jelasnya. Dengan keberadaan sarana prasarana pendukung ini, apa yang menjadi rencana pemerintah pusat sudah dapat diterapkan di RSUD Sumbawa, yang bermuara pada peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (JEN/SR)
