Beri Kuliah Umum dan Salurkan Beragam Bantuan
Sumbawa Besar, SR (20/05/15)
Tiga hari di akhir Mei 2015 menjadi waktu yang paling sibuk bagi civitas akademika Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Betapa tidak, selama tiga hari berturut-turut mereka harus menyambut kedatangan tamu istimewa dari Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi—JK untuk memberikan kuliah umum dan bantuan. Menurut informasi, menteri yang berkunjung ke UTS ini adalah Menteri BUMN Rini M Soemarmo pada 28 Mei, disusul Menteri Perindustrian Saleh Husin (29 Mei), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono pada 30 Mei 2015.
Para menteri ini menjadi dosen tamu untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa UTS. Selain itu Menteri BUMN Rini Seomarno ingin memastikan Pesawat Garuda tetap terbang setiap hari di Bandara Sultan Kaharuddin, listrik di PLN tidak mati lagi, dan pelayanan perbankan milik pemerintah seperti BNI, BRI dan Mandiri semakin ditingkatkan.
Sedangkan Menteri Perindustrian akan menjadikan kawasan sekitar UTS sebagai sentra industry kecil dan menengah. Hal ini seiring dengan kehadiran Science and Techno Park (STP) di UTS yang peletakan batu pertamanya dilakukan Menteri Bappenas Andrinof Chaniago, 10 Mei lalu. Kemudian Menteri PU akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama mahasiswa UTS. Rencananya asrama ini berlantai 4 dengan jumlah 600—700 kamar. Keberadaan asrama mahasiswa ini untuk mengantisipasi semakin banyaknya mahasiswa asal luar daerah yang mengenyam pendidikan di UTS, sebab meski baru berumur dua tahun perguruan tinggi di kaki Bukit Olat Maras ini kian seksi dan menarik. Sekarang saja, hampir 300 pelajar dari luar daerah sudah mendaftar untuk kuliah di UTS.
Ketua Dewan Penasehat UTS, Dr H Zulkieflimansyah SE M.Sc secara pribadi menilai kunjungan tiga menteri ini ke UTS untuk silaturrahim. Ketiga menteri ini adalah sahabatnya yang sudah lama dikenalnya dan akan tetap bersahabat meski suatu saat mereka sudah bukan menteri lagi. Sementara bagi UTS, ungkap Doktor Zul—sapaan singkatnya, kuliah umum dari tokoh-tokoh nasional tersebut jelas akan memberikan inspirasi bagi civitas akademika UTS. Mereka bisa mendengar cerita, dan cerita di balik cerita langsung dari sosoknya. “Semoga kuliah umum dari para menteri ini akan memberikan rasa percaya diri dan memicu mental pemenang untuk mahasiswa-mahasiswa kami di masa yang akan datang,” katanya.
Sebaliknya UTS akan memberikan inspirasi kepada para menteri tersebut mengingat Indonesia timur membutuhkan teknologi untuk bangkit dan mengejar ketertinggalannya. UTS adalah wujud nyata dari sebuah gagasan besar, perlahan tapi pasti gagasan itu mulai menampakkan hasilnya. “Kami harap kehadiran UTS bisa dibincangkan oleh para menteri ini ke seluruh pelosok negeri,” pungkasnya. (*)
