Sumbawa Besar, SR (19/07)
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Tri Karyati S.Sos, menyatakan keberadaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri sangat membantu daerah, terutama dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakatnya. Untuk saat ini ada sekitar 6—7 juta TKI yang keberadaannya sangat berjasa. Bayangkan satu TKI yang bekerja di luar negeri dapat menghidupi 4—5 orang di dalam negeri. Artinya, dari 6-7 juta TKI tersebut, telah menghidupi sekitar 35 juta orang di dalam negeri melalui uang yang dikirimkannya (remittance). Bahkan ada beberapa daerah di Indonesia yang lebih dari separuh PAD-nya dihasilkan dari remittance TKI sehingga pergerakan perekonomian di daerah itu menjadi hidup. Terhadap hal ini tidaklah berlebihan jika kita berterima kasih dan menaruh kepedulian terhadap TKI,” kata Yeyet—akrab pejabat ini disapa saat memberikan pengarahan di depan keluarga TKI pada acara BNI Gelar Pasar Murah untuk Keluarga TKI, belum lama ini.
Terkait dengan hal ini Yeyet mengingatkan para TKI dan keluarga, penghasilan mereka hendaknya dibuat modal, dan tidak digunakan untuk membuat rumah mewah karena rumah adalah asset mati yang tidak dapat dikembangkan lagi. Berbeda jika dialokasikan untuk lahan pertanian maupun pengadaan ternak, dan usaha produktif lainnya.
Yeyet juga mengingatkan dalam menyambut Idul Fitri, para TKI dan keluarga untuk tidak larut dalam arus konsumerisme yang berlebihan. “Mari mengkonsumsi barang dalam taraf yang wajar,” pungkasnya. (*)