Tinggal Satu Ijin, Lion Air Mendarat di Sultan Kaharuddin

oleh -218 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (12/06)

Lion Air KabinMaskapai Penerbangan Lion Air akan segera beroperasi di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin. Hal ini disampaikan Bupati Sumbawa, Drs H Jamaluddin Malik di sela-sela rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD di Kantor Bupati, Rabu (11/6).

Diakui JM—akrab bupati disapa, tim survei dari Lion Air sudah beberapa kali datang ke Sumbawa, dan hanya tinggal satu ijin yang belum dilengkapi untuk dapat beroperasinya perusahaan penerbangan tersebut. “Tinggal rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa,” kata JM.

Menurut JM, dengan beroperasinya pesawat Lion Air akan sangat membantu kelancaran transportasi udara di daerah ini, Karena keberadaan pesawat yang ada sekarang ini kerap bermasalah.

Pada prinsipnya tranportasi udara jauh lebih murah dibandingkan tranportasi darat di samping dari segi waktu sangat efisien. Misalnya, biaya perjalanan dinas melalui darat banyak yang ditanggung mulai biaya penyeberangan, BBM, dan biaya lainnya. Sedangkan pesawat hanya biaya transport termasuk taxi dari bandara ke tempat tujuan.

Baca Juga  Peran GenBi dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Karena itu Ia berharap apabila rencana Lion Air ini menjadi kenyataan semua SKPD terkait dapat membantu merampungkan segala keperluan beroperasinya pesawat tersebut terutama apa yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

Pada kesempatan itu, JM juga menyampaikan hasil pertemuan dengan tim Lion Air. Pesawat ini akan mengambil rute Sumbawa–Surabaya, hanya transit di Bandara Internasional Lombok. Rute ini sangat membantu perjalanan yang langsung ke Surabaya. Dalam pertemuan itu juga, JM mengaku meminta Lion Air dapat melanjutkan rute ke Malang atau Jogjakarta, karena sebagian masyarakat Sumbawa kuliah di dua kota besar tersebut.

Menariknya lagi, Lion Air direncanakan bermalam di Sumbawa, mulai start dari Sumbawa sekitar pukul 06.30 Wita dan nanti kembali ke Sumbawa sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca Juga  Lahirkan Jiwa Kewirausahaan, Mahasiswa UNSA Studi Lapangan

Dengan rute tersebut akan mempermudah akses bagi masyarakat Sumbawa yang hendak pulang pergi ke Sumbawa dalam waktu sehari.

Bagaimanan  dengan Trans Nusa ? JM mengaku semakin tidak jelas. Penumpang terkadang dibuat kecewa, sudah beli tiket dan menunggu hingga tiga jam, tiba-tiba diinformasikan pesawat tidak bisa terbang. Kondisi ini sangat mengganggu perjalanan.

JM berharap dengan beroperasinya Lion Air di Sumbawa dapat melengkapi keberadaan pesawat yang sebelumnya sudah beroperasi. (*)

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *