Penganiayaan Korades Brang Lamar Dinilai Akibat Miss Komunikasi

oleh -141 Dilihat

Sumbawa Besar, SR (16/06)

Kadisnakertrans Kabupaten Sumbawa, Tri Karyati S.Sos, menyesalkan terjadinya kasus penganiayaan yang menimpa Sanapiah–Koordinator Desa (Korades) UPT Brang Lamar Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk pekan lalu.

Menurutnya, hal ini terjadi akibat kesalahpahaman (mis komunikasi) antara kedua belah pihak. Sebenarnya kasus penganiayaan ini tidak akan terjadi kata Yeyet akrab Kadisnakertrans Sumbawa ini disapa, jika semua pihak dapat menahan diri dan tidak bertindak anarkis, karena masalah lahan yang diklaim itu masih bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan secara komprehensif dengan melibatkan pihak terkait. Ini terlihat pasca kejadian saat Minggu lalu dirinya bertemu dengan perwakilan warga Desa Emang Lestari. Justru mereka sangat memberikan dukungan positif tentang keberadaan warga trans Brang Lamar tersebut yang dinilai merupakan bagian dari warga Desa Emang Lestari.

Baca Juga  Keroyok Seorang Pelajar, Tiga Terduga Diterkam Macan

“Persoalan itu telah dikoordinasikan dengan pihak Kecamatan yang kini sedang ditangani intensif dengan penanganan persuasif oleh Camat dan Kapolsek setempat,” tukasnya.

Pengukuran lahan tanah yang diperuntukkan bagi jatah warga trans UPT Brang Lamar itu dilakukan Disnakertrans Sumbawa jelas Yeyet, bekerjasama dengan pihak konsultan yang ditunjuk untuk 100 bidang tanah (100 KK), dan pengukuran sebelumnya telah tuntas dilaksanakan serta dilanjutkan dengan pembagian areal lahan. Ternyata hasilnya tidak cukup, masih ada lahan yang harus diukur. Namun saat mengukur lahan tanah terakhir ada klaim dari warga yang mengakui tanah miliknya, sehingga pengukurannyapun dihentikan sampai sekarang dan akan dilanjutkan setelah persoalannya tuntas. “Dengan adanya kejadian tersebut mudah-mudahan akan dapat dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak khususnya bagi UPT, sehingga kedepan kami berharap hal serupa tidak terulang lagi dan apa yang telah terjadi pihaknya yakin akan dapat dituntaskan dengan baik,” pungkas Tri Karyati. (*)

rokok NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *