Bebani APBD, Rusa di Pendopo Diwacanakan Dilepas di Pulau Moyo

oleh -900 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (10 Juni 2025) — Keberadaan menjangan (rusa) di lingkungan Pendopo Bupati Sumbawa kini menjadi perhatian serius. Selain memperlihatkan kesan kumuh, juga keberadaan rusa-rusa tersebut membebani keuangan daerah mengingat populasinya yang terus bertambah.

Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di La Grande Sumbawa Grand Hotel, Selasa (10/6/25), mengakuinya.

Ia mengungkapkan bahwa populasi menjangan yang terus bertambah memberikan tekanan tersendiri terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“APBD terserap ke sana. Kita ingin mengurangi beban dengan cara memangkas pengeluaran yang tidak terlalu urgen. Salah satunya keberadaan rusa. Rusa ini tidak bisa kita potong sembarangan. Kecuali kalau ada tamu datang. Tapi menjangan ini semakin banyak yang jumlahnya bisa mencapai 100 ekor,” ungkap Bupati Haji Jarot.

Menurutnya, pemeliharaan menjangan di sekitar Pendopo menghadapi tantangan yang cukup berat, terutama saat musim kemarau dan musim hujan. “Musim kemarau susah cari rumput, musim hujan areal jadi kubangan. Minumnya juga kurang. Satu bulan saja sudah berat untuk menjaganya,” ujarnya.

Ia pun mewacanakan untuk memindahkan sebagian besar rusa-rusa tersebut, dengan memilih Pulau Moyo sebagai lokasi relokasi dan penangkaran. Keberadaan rusa-rusa di sana nantinya bertujuan untuk konservasi sekaligus pengembangan pariwisata.

“Pulau Moyo bisa menjadi destinasi ekowisata, serupa dengan konsep Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur. Nanti bisa kita koneksikan dengan Air Terjun Mata Jitu. Para wisatawan selain bisa menikmati air terjun juga bisa bermain dengan rusa. Jadi kita jaga alam sambil mendorong sektor pariwisata,” pungkasnya. (SR)

 

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *