SCS dan Desa Lenangguar Kembali Hidupkan Budaya Lewat Program Mero Manto Film Samawa

oleh -913 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (7 Mei 2025) – Balai Desa Lenangguar kembali menjadi ruang interaksi budaya dalam gelaran Mero Manto Film Samawa, sebuah program pemutaran film, diskusi budaya, dan pertunjukan seni yang digagas Sumbawa Cinema Society (SCS).

Kegiatan yang mengangkat tema “Merajut Warisan, Sinema untuk Pelestarian Kebudayaan” ini menegaskan peran desa sebagai garda terdepan dalam pelestarian budaya lokal.

Setelah sukses menggelar dua sesi sebelumnya pada 19 dan 26 April 2025, rangkaian kegiatan dilanjutkan pada Sabtu, 3 Mei, dengan menghadirkan Fithriati, S.P., M.T., Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, sebagai narasumber.

Diskusi yang dimoderatori oleh akademisi Novi Kadewi Sumbawati, S.E., M.M. tersebut menyoroti pentingnya pendidikan lingkungan dan pewarisan nilai budaya Samawa sebagai fondasi keberlanjutan warisan leluhur.

Sumbawa Cinema Society, sebagai penggagas program, menempatkan film sebagai lebih dari sekadar hiburan.

“Film bisa menjadi media edukasi dan penggerak sosial yang efektif,” ujar perwakilan SCS. Dengan pendekatan komunitas, kegiatan ini menjadi ruang dialog budaya yang inklusif dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Apresiasi datang dari berbagai pihak. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa menilai program ini sebagai model penguatan kultural berbasis komunitas dan desa. Ketua Lembaga Adat Samawa Kecamatan Lenangguar, Wahyudin Latief, juga menegaskan pentingnya peran masyarakat adat dalam menjaga nilai-nilai budaya yang hidup dan dinamis.

Pemerintah Desa Lenangguar mendukung penuh inisiatif ini. Desa yang dikenal sebagai pusat tradisi Ratib Rebana itu memandang kegiatan ini selaras dengan visi pengembangan desa berbasis budaya. Tradisi yang telah mengakar tersebut terus lestari berkat regenerasi dan keterlibatan aktif masyarakat.

Dalam rekomendasi akhir diskusi, peserta menyepakati bahwa seni tari tradisional Samawa perlu mendapatkan perhatian lebih dalam pelestarian budaya ke depan. Program Mero Manto Film Samawa sendiri didukung oleh Kementerian Kebudayaan, Dana Indonesiana, serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (SR)

 

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *