MATARAM, samawarea.com (9 April 2025) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mendukung penuh penyelenggaran event Paralayang internasional PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) Seri 3 yang digelar di Skylancing Lombok – Indonesia, bulan depan. Event dunia itu akan diikuti ratusan peserta dari berbagai negara.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Tribudi Prayitno mengatakan bahwa keberadaan Skylancing yang telah banyak dikenal mengukuhkan peran NTB sebagai lokasi yang representatif untuk pengembangan sport tourism.
“Ini sebagai salah satu bukti bahwa NTB khususnya Lombok dan Skylancing telah menjadi lokasi kegiatan sport tourism. PGAWC ini kan event paralayang skala internasional yang punya gengsi di kalangan komunitas paralayang. Dan ini diikuti oleh peserta yang masuk rangking dunia. Ini kali ketiga Skylancing berkesempatan menjadi tuan rumah,” kata Tribudi Prayitno belum lama ini.
Kadis yang akrab disapa Yiyit itu terus memantau perkembangan olahraga semacam itu di NTB. “Informasinya ini (PGAWC) kali terakhir, sebab pihak SkyLancing berencana mencoba menjelajah event lain yang sifatnya lebih banyak kepesertaan. Skylancing sudah tergabung dalam komunitas dan sedang menggagas event yang pesertanya umum. Ini sangat bagus untuk perkembangan sport tourism di NTB,” urai Yiyit.
Yiyit menerangkan, berdasarkan informasi, Skylancing telah dilirik oleh Pengprov FASI (Federasi Aerosport Indonesia) sebagai salah satu venue Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang telah menempatkan NTB dan NTT sebagai tuan rumah bersama.
“SkyLancing juga sudah dilirik oleh Pengprov FASI yang telah melakukan kunjungan pada Bulan Februari kemarin. Informasinya, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 untuk cabor FASI yang terdiri atas enam cabor akan memohon kepada KONI agar venuenya di NTB khususnya Skylancing,” bebernya.
Terhadap event PGWAC yang akan digelar Mei mendatang, pihak Pemprov NTB telah menyiapkan sejumlah skema dukungan. Mengingat, event PGAWC tersebut juga masuk dalam satu dari 58 Calender of Event yang telah dirilis Pemprov NTB untuk tahun 2025.
“Kemarin saya sudah bertemu dengan salah satu panitia, kami sedang memfasilitasi agar ada dukungan dari BUMD yang ada di NTB dan sudah saya sampaikan ke Pak Sekda. Pak Sekda juga sudah membuat surat kepada sejumlah BUMD. Semoga nanti mendapat dukungan sebab ini sangat membantu daerah dalam pencitraan sebagai daerah sport tourism,” jelas Mantan Pj Wali Kota Mataram itu.
Secara eksplisit, Yiyit menjelaskan bagi masyarakat yang hendak menonton event PGAWC tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Hal tersebut diambil guna lebih mendekatkan olahraga paralayang ke masyarakat, khususnya di NTB. Lebih jauh, Yiyit mengaku, event paralayang di SkyLancing telah membawa banyak hal bagi pengembangan daerah, khususnya di bidang olahraga dan pariwisata.
“Memang jenis cabor ini menurut kebanyakan orang berbiaya tinggi. Tapi sebetulnya ketika ada keinginan dalam menggemari hobi ini maka ada ruang yang bisa difasilitasi. Contohnya, teman-teman dari LANUD ZAM (Rembige) banyak sekali memfasilitasi termasuk komunitas-komunitas,” ungkapnya.
“Ketika ini sudah beralih kepada selain olahraga misalnya bisnis, ini sangat menjanjikan, dan itu larinya (mohon maaf) sudah ke industri olahraga. Sebagai contoh apa yang dilakukan oleh teman-teman di SkyLancing. Banyak hal yang bisa digerakkan dari event di Skylancing ini,” sambungnya.
Ke depan, Pemprov NTB bersama sejumlah stakeholder terkait bakal berupaya lebih mendekatkan olahraga tersebut kepada masyarakat.
“Ke depan, dengan adanya kolaborasi kita harapkan semakin banyak orang yang menggemari olahraga ini. Kita sudah diskusi dengan Pengprov FASI juga dengan pegiat, akan banyak program yang akan dilakukan dalam menyosialisasikan olahraga semacam ini,” pungkasnya. (SR)