SUMBAWA BESAR, samawarea.com (21 April 2025) – Selain isu mutasi di lingkup Dinas Pertanian, Dinas PUPR, dan RSUD Sumbawa, sorotan publik kini tertuju pada jabatan Inspektur Inspektorat Daerah Sumbawa yang tengah lowong. Posisi strategis yang dikenal sebagai “Polisi ASN” ini menjadi rebutan banyak figur potensial, memunculkan perbincangan hangat di kalangan birokrat dan masyarakat.
Berdasarkan rangkuman Tim Litbang Samawarea, salah satu nama yang paling santer disebut adalah Varian Bintoro, S.Sos., M.Si. Saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Varian dinilai sebagai birokrat serba bisa. Pengalamannya mencakup jabatan camat di berbagai kecamatan seperti Rhee, Ropang, Lenangguar, Moyo Hilir, dan Sumbawa, hingga jabatan struktural seperti Kabag di DPRD, Kabid Aset, Kabid di Dukcapil, serta Kadis PMD.
Posisi Inspektur dinilai hanya tinggal reposisi bagi Varian, tanpa perlu mengikuti seleksi terbuka (Pansel), mengingat kapasitas dan pengalamannya yang mumpuni. Terlebih lagi, kantor Disnakertrans berbatasan langsung dengan Inspektorat, sehingga dinilai memudahkan proses adaptasi bila ia dipercaya menduduki posisi tersebut.
Selain Varian, muncul pula nama Tata Kostara, S.Sos., yang kini menjabat sebagai Kadis Perindustrian, Koperasi dan UKM. Tata, alumni IPDN seperti Varian, dikenal disiplin dan berintegritas. Ia memiliki rekam jejak kuat di birokrasi, pernah menjabat sebagai camat, kabag, Kadis PMD, Kadis Damkartan dan Kepala BKPSDM.
Nama lainnya adalah Sahabuddin, S.Sos., M.Si., saat ini menjabat Kasat Damkartan Sumbawa. Dikenal tegas dan bergaya semi militer dengan tongkat komando yang melekat, Sahabuddin memiliki latar belakang camat di sejumlah kecamatan dan pernah menjadi Kasat Pol PP. Ia juga dikenal secara nasional saat memimpin upacara HUT Damkar tingkat nasional ke 105 yang dipusatkan Surabaya, Jawa Timur dan semobil bersama Mendagri Tito Karnavian untuk pengecekan pasukan.
Di bawah kepemimpinan Sahabuddin, personil Damkartan Sumbawa juga dipercaya mendemonstrasikan cara menangkap ular berbisa pada HUT Damkar tingkat Provinsi NTB tahun 2024 yang dilaksanakan di Kabupaten Bima. Kemampuan ini juga bisa diterapkan untuk menangkap ‘ular berdasi’ di lingkup ASN.
Ketiganya dinilai hanya akan mengalami rotasi atau pergeseran jabatan. Namun berbeda halnya dengan Made Patria, S.AP., Sekretaris Inspektorat yang kini menjabat sebagai Plt Inspektur. Bila ingin menduduki jabatan definitif sebagai Inspektur, Made harus mengikuti seleksi terbuka karena merupakan promosi jabatan. Ia juga sangat mumpuni menjadi Inspektur karena sudah sangat khatam dengan institusi tersebut.
Dengan banyaknya figur berpengalaman, publik menantikan siapa yang akhirnya akan dipercaya memegang jabatan strategis tersebut. Persaingan dipastikan ketat, namun tetap bergantung pada mekanisme dan kebijakan pimpinan daerah. (SR)