SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 Februari 2025) – Memasuki hari ketiga, Selasa (11/2/25), sejumlah kuda hebat berguguran di Arena Pacuan Kuda Angin Laut Biru, Desa Penyaring, Kabupaten Sumbawa.
Kuda-kuda yang berasal dari berbagai daerah ini harus menelan pil pahit setelah tidak masuk tiga besar pada babak penyisihan perlombaan pacuan tradisional “PT LSAJ Cup 2025” ini. Terpaksa pemilik kuda tersebut harus menjadi penonton setia di luar arena.
Namun berbeda dengan Dr. H. Zulkieflimansyah—Gubernur NTB periode 2018-2023 ini merasa puas. Sebab dua dari beberapa kuda andalannya berhasil mempertahankan reputasinya sebagai kuda tak terkalahkan. Yaitu Mulan dan James Bond. Keduanya tetap menjadi Ratu dan Raja di kelasnya.
Mulan—kuda berbulu monca yang turun di Kelas Dewasa D, berhasil mengandaskan harapan tiga kuda asal Bima dan Kota Bima. Yaitu Aminah milik Bripka Abdul Hamid (Sambinae Kota Bima) yang harus puas mengekor di belakang Mulan. Kemudian disusul Optimus milik Dandi Pratama Kota Bima.
Sedangkan Putri Tunggal kuda pacuan milik Kades Sangiang Sape Kabupaten Bima ini berada di posisi buncit dan terpaksa digugurkan karena tidak bisa diikutkan pada putaran selanjutnya. Mulan adalah kuda pacuan yang menjadi langganan juara. Saat dilepas di box start, Mulan sudah memimpin dan tak terkejar hingga garis finish.
Demikian James Bond. Kuda berbulu merah titik yang merupakan sang legenda, menjadi yang tercepat di Kelas Dewasa E. Meski pada awal start terus ditempel Orion—kuda monca milik Ruaida Bedi Kota Bima, namun pada tikungan ketiga, James Bond memacu kecepatan sehingga jauh meninggalkan Orion dan Mercusuar milik Mantika Grup dari Sumba Timur NTT. Dua kuda yang ditinggalkan James Bond ini masuk garis finish pada urutan kedua dan ketiga.
Sementara Putra Medang, kuda pacuan lainnya milik Doktor Zulkieflimansyah tak seberuntung dua ‘saudara sekandangnya”, meski nyaris menjuarai Kelas Dewasa D. Sejak lepas dari Box Start, Putra Medang dikawal ketat Tanda Mata milik Muhammad Rizky Fausan Kota Bima dan Putra Pelangi milik Puan Herlina dari Kota Mataram. Tiga kuda ini memperlihatkan pacu yang menarik sehingga terlihat tampak sejajar.
Ketika melewati tikungan terakhir lintasan, Putra Medang dan Tanda Mata bersaing ketat dan berlangsung seru. Gemuruh penonton ditambah suara menggelegar komentator Roy Jatmiko kian menyemangati joki cilik yang terus memacu kuda tunggangannya.
Hingga mencapai garis finish, dua kuda ini masuk bersamaan sehingga menyulitkan panitia untuk memastikan siapa di antaranya yang lebih unggul. Untuk menentukan pemenang, panitia harus memutar ulang rekaman kamera. Akhirnya diputuskan Tanda Mata berada di urutan pertama, disusul Putra Medang, Putra Pelangi dan posisi terakhir Tembak Jauh milik Ibu Hadijah Baru Tahan.
Kuda juara lainnya yang berlaga di putaran kedua babak penyisihan adalah Queen Samudra. Kuda berwarna merah titik milik Anindiya Halimatussadia asal Bali 1 Dompu yang turun di Kelas OA unggul dari pesaing beratnya, Asaka Jaya kuda monca milik Samsu dari Makasar Morowali pada posisi kedua dan Halima milik Aan asal Lanci Jaya Manggalewa Dompu.
Masih di kelas yang sama, Red Admiral milik Hadijah Ali Jawa Baru Grup mengalahkan Mayora (Monta Baru Dompu) dan Tanda Tanya (Kodim 1607 Sumbawa). Demikian Satria Risa—kuda milik Nurwaya asal Risa Waha Bima yang juga turun di Kelas OA, unggul dari 5 kuda lainnya yaitu Maximus, Gegana, Shinta, Queen Unicorn dan At-Trif. Kemudian Siwe Me’e sukses mempencundangi Leon, Bintang Perkasa, Starla, Halangan, dan Raja Star.
Berikutnya Lamborgini milik Maika Adiba Aska (Kota Bima) jauh meninggalkan Palestina, Atun, Intan Berlian, Prety dan Tamu Baru.
Selanjutnya, My Heart milik Aisya Almahira Makasar Sulsel, Aragon milik Kalanda Al Fatih Dompu, Ratu Faizah (Kandai 1 Dompu), Neng Gita (Panggi Kota Bima), Annisa (Montabaru Dompu), Tabrak Badai (Simpasai Dompu), Malika (Kota Bima), Cinta Kita (Sambinae Kota Bima), Putri Bilqis (Langam Sumbawa), dan Lilin Putih Kandai 2 Dompu, merupakan kuda-kuda tercepat di Kelas OA.
Pacuan Kuda Tradisional “LSAJ Cup 2025” ini berlangsung selama 8 hari, 9—16 Februari 2025. Event tersebut mempertandingkan 15 kelas dan memperebutkan hadiah senilai total Rp 465 juta. Sesuai jadwal, babak semi final dan final dilaksanakan Hari Sabtu dan Minggu mendatang.
Event tersebut terlaksana berkat dukungan PT LSAJ (PT Lembu Sejahtera Abadi Jaya) selaku sponsor utama. Perusahaan milik Arie Triyono ini merupakan perusahaan peternakan raksasa di Jakarta. Perusahaan ini juga yang menggandeng Akademi Komunitas (AKOM) dan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) untuk melanjutkan Program Strategis Nasional Food Estate Labangka. (SR)