324SUMBAWA BARAT, samawarea.com (12 November 2024) – Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat melaksanakan kegiatan Pelatihan Konten Media Sosial Pemerintah Daerah, Selasa (12 November 2024). Bertempat di Kedai Sawah, kegiatan tersebut berlangsung pada 12 – 13 November, yang diikuti pengelola media sosial seluruh SKPD dan Puskesmas se-KSB.
Hadir bersama Pjs Bupati dalam kesempatan tersebut, Asisten III Setda Dr Syaifuddin. Sedangkan pemateri adalah Khasemy Rafsanjany dan R Dedy Aryo dari Dinas Kominfo dan Informatika Kota Mataram.
Kepala Bagian Prokopim Setda Kabupaten Sumbawa Barat, Zainul Amri melaporkan, kegiatan dalam rangka memperkuat fungsi SKPD dalam mengeksapose program kerja.
Diakuinya, kondisi sekarang jika dicontohkan personil yang mengelola media sosial dan pemberitaan pemerintah daerah, sangat terbatas tetapi harus mempublikasi kegiatan yang banyak. Ini manjadi kendala tersendiri dan perlu efort lebih.
Pertambahan personil menjadi panting, dan salah satu alternativenya perlu ada kontributor di dinas lain. Inilah yang menjadi dasar di inisiasinya kegiatan ini.
”Sekarang ini ritme kerja Prokopim dipaksa untuk berlari, bergerak cepat untuk melaksanakan tugas peliputan, sehingga kami membuat tagline Gacek, yang artinya gesit dan cepat. Gacek itu akronim dari kata Gesit, Cermat dan Kolaboratif,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Sumbawa Barat, Julmansyah, S.Hut.,M.A.P menekankan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka menghadapi era disrupsi. Era Disrupsi artinya sebuah kondisi dimana semua serba digital.
”Saya ilustrasikan sebuah kisah tentang perusahaan foto Kodak. Seperti yang kita ketahui bahwa Kodak Foto ini menggunakan klise Film. Tiba – tiba muncul, apple, samsung, smart phone, dan lain-lainnya dengan teknologi foto yang sangat simple sekali. Akibat tidak menyiapkan diri, akhirmya Kodak Foto tidak siap menghadapi situasi yang ada akhirnya mereka kolaps”.
”Sekarang ini Organisasi Perangkat Daerah menjadi ruang tembak semua orang. Soal image menjadi penting untuk kita bisa membentuk opini. Kita dituntut untuk menyampaikan pesan kepada publik, masyarakat, kinerja dan harus tekonfirmasi kepada publik terhadap apa yang kita kerjakan. Kita harus menyampaikan berita terbaik dan harus kita pastikan dibaca oleh masyarakat. Sebelum orang lain menyerang kita dengan opini yang tidak baik, kita harus secara masive membranding OPD kita dengan berita–berita baik, sehingga ketika orang bertanya apa sih yang telah dikerjakan, kita bisa langsung menjawab,” ungkap Pjs Bupati. (SR)