SUMBAWA BESAR, samawarea.com (31 Oktober 2024) – Kabupaten Sumbawa yang dikenal sebagai sentra pengembangan sapi unggulan di Nusa Tenggara Barat (NTB), berupaya meningkatkan kualitas sapi lokal untuk memenuhi standar yang diinginkan konsumen.
Meskipun terkenal dengan sebutan “bumi sejuta sapi,” tantangan terkait kualitas sapi masih menjadi perhatian utama. Karena itu, calon pemimpin Sumbawa diharapkan memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan jumlah serta kualitas sapi.
Demikian pertanyaan Tim Panelis Debat Publik Pilkada Sumbawa yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa di La Grande Grand Sumbawa, Kamis (31/10/24) yang diarahkan untuk dijawab Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa nomor urut 1, Hj. Dewi Noviany S.Pd., M.Pd dan Ir. Talifuddin M.Si (Novi Talif).
Menanggapi hal itu, Cawabup Talifuddin yang dikenal pakar pertanian dan peternakan ini menekankan pentingnya penggemukan sapi sebagai kunci untuk mencapai kualitas yang diinginkan. Talifuddin mengungkapkan bahwa salah satu faktor penentu dalam penggemukan adalah pakan. “Untuk menghasilkan sapi berkualitas, kita perlu melakukan budidaya pakan seperti lamtoro taramba dan pakan hijauan lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Talifuddin menyebutkan metode pemeliharaan sapi yang lebih terstruktur. “Selama ini, banyak sapi dilepas secara liar tanpa dikandangkan, yang ternyata tidak efektif dalam menghasilkan sapi dengan kualitas tinggi sesuai standar konsumen,” tambahnya.
Dengan pendekatan yang lebih terencana dalam budidaya pakan dan pemeliharaan, pasangan ia berharap dapat menciptakan sapi unggulan yang tidak hanya memenuhi standar kualitas tetapi juga meningkatkan kesejahteraan peternak di Kabupaten Sumbawa. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan visi tersebut.
Dengan langkah ini, sambungnya, Sumbawa diharapkan tidak hanya dikenal sebagai penghasil sapi, tetapi juga sebagai daerah dengan produk sapi berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar.
Untuk mendukung visi ini, jika Novi Talif ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, akan membuat kebijakan yang lebih mendukung sektor pertanian dan peternakan. Ini termasuk memberikan insentif bagi peternak yang menerapkan praktik baik, serta akses terhadap kredit dan pembiayaan untuk pengadaan pakan dan infrastruktur peternakan. (SR)
