Krisis Air Bersih di Lape, BRI Sumbawa Turun Tangan, Warga Tersenyum Bahagia

oleh -631 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (17 Oktober 2024) – Kemarau panjang menyebabkan sejumlah desa mengalami bencana kekeringan yang ditandai dengan krisis air bersih. Banyak sumur dan mata air di Kabupaten Sumbawa mengering.

Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat selain membeli, menunggu distribusi air bersih dari pemerintah. Menyikapi kondisi tersebut, BRI Cabang Sumbawa menunjukkan kepeduliannya.

Melalui Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI memyalurkan air bersih sebanyak 175.000 liter yang dikemas dalam 35 truk tangki. Bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis (17/10/2024), BRI mendistribusikan air bersih ke wilayah Kecamatan Lape, tepatnya beberapa dusun di Desa Hijrah.

Air bersih tersebut juga akan disalurkan ke beberapa desa yang membutuhkan. Saat tiba di lokasi, raut kebahagiaan terpancar dari wajah ibu-ibu rumah tangga yang sejak pagi tadi menunggu bantuan air lengkap wadah penampung seperti ember, baskom, galon, jirigen dan lainnya.

Mereka menyambut gembira saat Pimpinan cabang BRI Sumbawa Grievan Dwi Okta didampingi Supervisor Seksi Penunjang Operasional (SPO) BRI Sumbawa, Tri Wahyu dan rombongan datang bersama truk tangki air. Ikut bersama rombongan BRI, Kabid Kedauratan dan Logistik (Darlog) BPBD Sumbawa, Dr. Rusdianto AR, M.Pd.

Baca Juga  Pemda Segera Survey Rencana Lokasi Sirkuit MotoGP

Saat ditemui di lokasi, Pemimpin Cabang BRI Sumbawa yang akrab disapa Grievan, bersyukur BRI bisa membantu. Meskipun belum bisa secara menyeluruh ke seluruh desa di 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa, namun Ia berkomitmen, BRI akan terus memberikan kepedulian kepada masyarakat melalui berbagai program sosialnya.

“Untuk bantuan air bersih ini total 35 tangki atau sekitar 175 ribu liter yang kami bisa bantu. Untuk mekanisme pendistribusian termasuk titik distribusinya kami serahkan sepenuhnya ke BPBD. Ini yang pertama di musim kering ini. Insya Allah kami berkomitmen terus membantu. Semoga bermanfaat,” kata Bankir muda ini sambil memegang selang air mengisi semua alat penampung air yang disiapkan warga.

Mewakili warganya, Kadus Hijrah 2, Ibrahim menyampaikan terimakasih kepada BRI dan BPBD yang sudah membantu. Diakui, warganya mulai kesulitan air bersih sejak Juni lalu. Selama ini untuk mendapatkan air bersih, warga mengangkut air dari sumur di sawah pinggir sungai. Jaraknya ke pemukiman sekitar 1 kilometer. Selain itu, biasanya warga yang sedikit memiliki kelebihan uang membeli air tangki.

Baca Juga  Danrem 162/WB Ingatkan Dansatgas Tepati Waktu Program TMMD ke 106 

“Dengan adanya bantuan seperti ini, kami sangat terbantu. Semoga bisa terus berlanjut. Karena kami di Hijrah ini sekarang betul betul krisis air bersih,” keluhnya yang diiyakan Sekdes Hijrah, Yahya Ulumuddin.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbawa, Dr. Rusdianto, AR mengakui pendistribusian bantuan air bersih dilakukan hampir setiap hari. Pasalnya ada cukup banyak desa yang krisis air bersih. Sesuai data BPBD, totalnya ada 25 desa dari 11 kecamatan yang membutuhkan pendistribusian.

Adanya bantuan dari BRI sangat diapresiasi. “Kami di BPBD siap berkolaborasi. Khusus bantuan dari BRI ini kami fokuskan di wilayah Kecamatan Lape. Nanti ada beberapa titik. Sifatnya tentatif saja sesuai kondisi di lapangan. Sekali lagi terimakasih BRI. Semoga ke depan bisa terus membantu,” demikian Doktor Anto. (SR)

 

AMNT pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *