Terinspirasi Konsep Resort France Polynesian di Tahiti Hawai
SUMBAWA BESAR, samawarea.com (13 Oktober 2024) – Kabupaten Sumbawa akan menambah destinasi wisata unggulan berkelas dunia. Setelah Amanwana Resort di Pulau Moyo dengan daya tarik Air Terjun Mata Jitu yang pernah dikunjungi mendiang Lady Diana dan pesohor dunia lainnya, kini hadir destinasi bertaraf sama di Sumbawa.
Hal ini setelah investor dari Amar Group—sebuah perusahaan investasi terkemuka, sedang menggarap proyek pembangunan resort mewah di tiga pulau eksotis yaitu Pulau Bedil, Pulau Keramat, dan Pulau Temudong (KBT), yang berada di daerah administrative Desa Labuhan Bajo, Kecamatan Utan.
Proyek ini terinspirasi konsep resort France Polynesian di Tahiti, Hawai, yang menawarkan pengalaman berlibur yang unik dan berkualitas tinggi. Resort yang sedang dibangun ini akan menyediakan berbagai fasilitas modern dan ramah lingkungan, termasuk akomodasi yang nyaman, SPA, beach club, restoran dengan masakan lokal, Water Adventure serta area rekreasi lain. Dengan desain yang memadukan elemen alam dan budaya setempat, Amar Grup berharap resort ini akan menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Direktur Amar Group, Giovani yang mengajak wartawan media ini ke Pulau Bedil, Sabtu (12/10/24) berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di daerah ini. Proyek ini tidak hanya akan memberikan pengalaman liburan yang luar biasa, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal dan meningkatkan perekonomian setempat.
Menurut investor lulusan University of Texas, USA, Pulau Bedil akan menjadi lokasi utama resort, termasuk tempat public party. Bedil dirancang untuk memberikan pengalaman bersosialisasi yang menyenangkan dan nyaman, dengan beberapa ruangan istirahat yang terbatas untuk memastikan privasi dan kenyamanan bagi para tamu. Terdapat 2 villa dengan 6 room bagi tamu yang enggan pulang setelah party. Room dengan desain yang nyaman. Masing-masing ruangan dilengkapi dengan pencahayaan lembut, dan dekorasi yang menenangkan.
“Dengan konsep ini, public party tidak hanya menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan, tetapi juga memberikan ruang untuk bersantai bagi mereka yang ingin menjauh sejenak dari keramaian. Di Pulau Bedil ini juga akan dilengkapi dengan aktivitas wisata seperti snorkeling, diving, kayaking, padeling, jetsky dan flyboard,” ungkapnya.
Sementara Pulau Keramat dan Pulau Temudong, dibangun sejumlah villa untuk para tamu atau wisatawan setelah mengikuti party di Pulau Bedil. Di dua pulau ini akan dilengkapi dengan berbagai aktivitas wisata edukasi. Pulau Keramat akan mengembangkan konsep go green yang berfokus pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, memanfaatkan sumber daya lokal untuk mendukung aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan.
Misalnya tempat pengolahan Biogas. Kotoran ternak yang ada di pulau akan diolah menjadi biogas, menyediakan sumber energi yang bersih untuk berbagai aktivitas di pulau, seperti penerangan, memasak, dan pengoperasian fasilitas umum. Selain biogas, Pulau Kramat juga akan dilengkapi dengan panel surya untuk mendukung kebutuhan energi, menciptakan kombinasi energi terbarukan yang berkelanjutan.
“Dengan penerapan konsep go green ini, Pulau Keramat tidak hanya menjadi destinasi wisata menarik, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat local,” sambungnya.
Sementara Pulau Temudong akan difokuskan pada aktivitas yang berbasis lingkungan hidup. Contohnya pelepasan tukik sebagai bagian dari program konservasi penyu. Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian penyu, tetapi juga menjadi daya tarik wisata edukatif bagi pengunjung yang ingin belajar tentang ekosistem laut. Mengadakan workshop dan kegiatan edukasi untuk masyarakat dan pengunjung mengenai pentingnya keberlanjutan, pengelolaan limbah, dan konservasi lingkungan. Pembangunan resort tersebut harap pengusaha berpenampilan sederhana ini, dapat selesai dalam waktu dua tahun ke depan. Tentunya nanti dapat menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.
Tak hanya tiga Pulau KBT, Amar Group juga mengantongi ijin untuk mengelola Pulau Saringi yang bersebelahan dengan Temudong. Pengelolaan pulau seluas 200 hektar lebih ini dihajatkan untuk penyelamatan hutan mangrove sekaligus wisata alam bagi turis yang datang. “Amar Group mengintegrasikan keempat pulau ini untuk menghadirkan rekreasi, edukasi dan aktiviti,” pungkasnya. (SR)