Rumah Makan Gratis LPPD PS Resmi Dibuka, Ayo Berdonasi

oleh -1224 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (2 Agustus 2024) – Rumah Makan Gratis Lembaga Peduli Penyandang Disabilitas Pulau Sumbawa (LPPD PS) resmi dibuka, Kamis malam, 1 Agustus 2024. Peresmian Rumah Makan Gratis yang berlokasi di Sekretariat LPPD PS Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa ini langsung dilakukan oleh Sekda Sumbawa, Dr Budi Prasetyo M.AP.

Acara yang berlangsung khidmat dan dimeriahkan berbagai hiburan dan atraksi seni dari penyandang disabilitas ini dihadiri Kapolsek Sumbawa, Danramil Sumbawa, Rektor Stikes Sumbawa, GP Anshor Sumbawa, Gerkatin dan seluruh lembaga penyandang disabilitas lainnya, Kepala Desa Nijang, masyarakat setempat, Ketua dan anggota LPPD PS.

Ketua Lembaga Peduli Penyandang Disabilitas Pulau Sumbawa (LPPD PS), dr Nuzul Dio Ika Prasatio mengatakan rumah makan gratis ini dihajatkan bagi para penyandang disabilitas di Pulau Sumbawa. “Rumah ini sering dijadikan tempat berkumpul dan makan bersama bagi disabilitas. Semoga bisa terus digunakan sebagai rumah bersama yang bermanfaat bagi semua orang,” kata Dokter Nuzul.

Namun keberadaan rumah makan gratis ini juga bisa dinikmati oleh masyarakat Sumbawa pada umumnya yang membutuhkan terutama kaum duafa dan fakir miskin. “Kami buka rumah makan gratis pada Kamis, Sabtu dan Minggu. Alhamdulillah hari ini kami memberikan 42 porsi makanan gratis. Semoga kedepan bisa bertambah,” harap Nuzul.

Baca Juga  Tanggulangi Kemiskinan, BPS Sumbawa Gelar PBDT

Dokter Nuzul menyebutkan dukungan dari pemerintah daerah selama ini masih sangat minim. Karena itu, Ia meminta melalui Sekda Sumbawa untuk mendukung kegiatan dari lembaga penyandang disabilitas ini. “Dulu sebelum pak Budi jadi Sekda kami jarang diperhatikan, padahal lembaga kami langsung dilantik oleh Bapak Gubernur NTB pada tahun 2022 lalu,” ucapnya.

2000 Pemilih Disabilitas Terdata KPU Sumbawa

Meski baru berusia dua tahun, ungkap Nuzul, sudah banyak kegiatan yang bisa dilakukan LPPD. Dipaparkannya, saat ini ada sekitar 2000 pemilih disabilitas yang sudah terdata oleh KPU dan Bawaslu Sumbawa untuk pemilihan kepala daerah 2024.

Sementara data Dinas Sosial bahwa disabilitas terlantar ada sekitar 4.000 orang di Kabupaten Sumbawa. Namun untuk data keseluruhan dari usia yang masih anak-anak hingga lansia jumlahnya juga masih akan tetap bertambah karena pendataan menyeluruh masih terus dilakukan.

Ia juga tetap memantau perkembangan terutama pendataan di desa-desa untuk mengetahui jumlah pasti penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Sumbawa dan melakukan klasifikasi usia serta kebutuhannya.

Baca Juga  Pasca Perkelahian, Warung Remang Remang Diratakan Warga

“Kemarin saya mengunjungi anak hidrosefalus dan perempuan disabilitas ganda netra, rungu, wicara, intelektual serta fisik. Namun ia dipasung oleh orangtuanya saat mereka pergi bekerja karena ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Berangkat dari kisah tersebut sambung Nuzul, ternyata masih banyak stigma pada anak penyandang disabilitas yang membuat mereka menjadi korban berkali-kali. Tentu kedepan dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan, terutama orangtua anak dengan kebutuhan khusus.

“Masih banyak teman disabilitas kita di desa yang belum mendapatkan sentuhan bantuan dari pemerintah. Miris juga saat Covid 19 sangat berdampak karena profesi disabilitas sebagai tukang pijat. Keuangan mereka drop. Tidak tahu cara mencari uang.

Ini menjadi catatan bagi pemda, kami minta pak Sekda bantu kami buka mata para pejabat di Pemda. Kami juga terus mendukung agar anak disabilitas bisa dapat beasiswa hingga bangku kuliah,” tandasnya.

Selanjutnya, ada juga teman disabilitas yang terdampak bencana banjir yang masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah daerah. “Mari berdonasi untuk rumah makan gratis Lembaga Peduli Penyandang Disabilitas Pulau Sumbawa insya Allah amal ibadah kita akan dibalas oleh Allah SWT,” cetusnya. (SR)

rokok pilkada NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *