Kunjungi UMKM Jambu Mete di Banda, HJR Siap Dukung Produk Lokal

oleh -75 Dilihat

SUMBAWA BESAR, samawarea.com (11 Juni 2023) – Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, Johan Rosihan melakukan kunjungan ke Desa Banda Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa, Sabtu (10/6). Dalam kunjungan tersebut, HJR–sapaan singkat politisi PKS itu, mengamati secara langsung proses pengolahan komoditas jambu mete oleh masyarakat Banda.

“Salah satu komoditas yang menjanjikan di pasar global saat ini adalah jambu mete. Selain karena bisa ditanam di wilayah marjinal, jambu mete merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai strategis, manfaatnya mulai dari akar, batang, daun, biji, hingga buahnya. Alhamdulillah masyarakat sudah bisa membaca keuntungannya,” ucapnya.

HJR mendukung usaha yang sudah dilakukan masyarakat. Dengan berbagai pelatihan yang diprogramkan untuk meningkatkan kualitas pengolahan dan pemasaran jambu mete dari Desa Banda.

“Melihat minat petani yang cukup baik, serta produknya bernilai ekonomi yang baik pula, komoditas jambu mete ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani dan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama ibu-ibu di Desa Banda nanti,” ujarnya.

Baca Juga  Gubernur NTB: Permintaan Masyarakat Sangat Sederhana

Melihat peluang produk Jambu Mete di pasar global, penggiat Jambu Mete di Desa Banda pun berharap pemerintah turut serta mendukung dan mengawal produk UMKM mereka. Melalui diskusi dengan Johan yang berada di Komisi IV DPR RI, peluang itu akan diupayakan.

“Alhamdulillah geliat ekonomi itu coba kita hidupkan dari desa dengan memanfaatkan kreativitas dan kemauan ibu-ibu dalam mengolah produk lokal. Insya Allah dengan kolaborasi banyak pihak, Banda sejahtera bersama jambu mete ini akan kita upayakan secara maksimal. Dari Komisi IV juga nanti akan ada program-program yang sifatnya mendukung agar tidak hanya dijual sebagai oleh-oleh di outlet-outlet lokal, namun juga global,” imbuhnya.

Baca Juga  PDIP Umumkan Capres, Johan Rosihan: Tim Kami Solid!

Dalam diskusi bersama penggiat jambu mete di pelatihan tersebut, Johan berharap agar petani terus meningkatkan wawasannya melalui keikutsertaan dalam setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak sawasta.

“Melalui pelatihan dan workshop ini akan tercipta ide-ide untuk mengembangkan produk jambu mete agar diterima oleh publik. Pemasaran dan branding produk juga harus menjadi poin penting. Petani dan ibu-ibu disini bisa membangun relasi dengan penyelenggara pelatihan, agar proses pengembangan produknya menjadi lebih mudah karena sudah ada pihak yang sadar akan keberadaan Jambu Mete asal Desa Banda ini. Semoga kedepannya, akan semakin banyak peluang, kita akan dukung secara maksimal,” tutup Johan. (SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *